TEMPO.CO, Ottawa - Polisi menahan tersangka penembakan yang menewaskan empat orag di kota kecil sebelah utara Saskatchewan, Kanada.
Menurut Komisar Besar Polisi Maureen Levy dalam keterangannya kepada media sebagaimana dikutip CNN, Jumat, 23 Januari 2016, petugas kepolisian mendapatkan panggilan telepon pada Jumat petang, 23 Januari 2016, waktu setempat, yang menginformasikan soal insiden penembakan di sebuah sekolah di La Loche.
Dia menerangkan, petugas selanjutnya menuju La Loche Community School menahan tersangka dan menyita senjatanya. Levy menambahkan, selain di sekolah, polisi juga sedang menyelidiki kawasan yang didiami sekitar 2.600 penduduk.
"Jantung hati negara hancur," ucap Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau usai penembakan.
Di depan awak media, Levy tidak bersedia menjelaskan detail tersangka maupun korban penembakan, misalnya mengenai apakah para korban itu siswa sekolah tersebut atau jenis senjata yang digunakan menembak korban. Alasan Levy, proses penyelidikan masih berlangsung.
"Ini adalah mimpi buruk bagi orang tua," kata Trideua. "Mengerikan, hari tragis."
Dari laman situs Facebook diperoleh informasi bahwa La Loche Community School adalah sebuah lembaga yang menyediakan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga SMA. Lembaga ini memiliki 900 siswa yang ditempatkan di dua gedung.
"Kata-kata saja tidak cukup untuk menyempaikan kesedihan kami atas peristiwa mengerikan," ucap walikota Saskatchewan, Brad Wall. "Pikiran dan doa kami bagi seluruh korban, keluarga dan sahabt-sahabt mereka, serta seluruh warga masyarakat di sini."
CNN | CHOIRUL AMINUDDIN