Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituding Meracun, Hubungan Rusia-Inggris Memburuk  

image-gnews
Aksi Presiden Rusia, Vladimir Putin menjatuhkan lawannya salah satu atlet nasional Rusia cabang olahraga Judo dalam sesi latihan di Sochi, Rusia, 8 Januari 2016. REUTERS
Aksi Presiden Rusia, Vladimir Putin menjatuhkan lawannya salah satu atlet nasional Rusia cabang olahraga Judo dalam sesi latihan di Sochi, Rusia, 8 Januari 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.COMoskow - Penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas Inggris terhadap kasus pembunuhan mantan pemimpin dinas rahasia KGB Alexander Litvinenko bakal memperburuk hubungan Moskow dan London.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Dalam keterangannya kepada media, Kamis, 21 Januari 2016, dia mengatakan, "Rusia akan memberikan jawaban bila diperlukan melalui saluran diplomatik." 

Menurut dia, tanggapan itu akan diberikan setelah hasil penyelidikan Inggris menyimpulkan bahwa Presiden Vladimir Putin "kemungkinan" terlibat dalam operasi intelijen pembunuhan Litvinenko dengan racun polonium-210 di London pada 2006.

"Investigasi terhadap kasus peracunan itu, sebagaimana yang saya katakan, dapat memperburuk hubungan bilateral," ucap Peskov kepada wartawan.

Koresponden Al Jazeera, Rory Challands, yang sedang melaporkan kasus ini dari Moskow, mengatakan Kremlin memberikan reaksi keras atas tudingan yang dialamatkan kepada Putin. "Juru bicara Kremlin mengatakan mungkin penyelidikan yang dilakukan Inggris itu lelucon yang halus, sebagaimana dilakukan oleh para pelawak Inggris," ucap Challands.

Sebelumnya, hakim Inggris, Robert Owen, mengatakan sepertinya ada pemimpin Rusia yang menandatangani surat perintah pembunuhan terhadap bekas kepada dinas intelijen pada 2006, setelah keduanya mengalami perseteruan cukup lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laporannya setebal 300 halaman, Owen menerangkan, Andrei Lugovoi dan Dmitri Kovtun sepertinya melakukan aksi pembunuhan tersebut di bawah arahan dinas intelijen FSB, pengganti KGB, ketika mereka meracun pria 43 tahun di Hotel Millennium, London.

Menanggapi laporan tersebut, kantor Kementerian Luar Negeri Rusia menolak penyelidikan tersebut. "Penyelidikan itu bias dan buram," tulis kantor berita RIA mengutip keterangan Kementerian. "Moskow tidak berhadap penyelidikan terhadap kasus Litvinenko tiba-tiba berimbang," kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian.

Litvinenko yang tinggal di pengasingan di Inggris, tewas pada November 2006, tiga minggu setelah minum teh hijau dicampur racun di sebuah hotel mewah di London. Polisi Inggris menuduh Kovtun dan Logovoi, dua warga Rusia yang bertemu dan minum teh bersama, sebagai pelaku pembunuhan. Namun keduanya menolak terlibat, sedangkan Moskow tak bersedia mengekstradisi keduanya.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.


Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images
Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.


ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

Rosatom. rosatom.ru
ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..


Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.


Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik


Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.


Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Mirgayas Shirinsky. arabnews.com
Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum


Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin bersantai setelah memancing, saat berlibur di wilayah Siberian Tyva. Foto ini dirilis oleh biro pers Kremlin, pada 5 Agustus 2017. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.


Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Presiden Suriah, Bashar al-Assad berkeliling saat berkunjung ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim, Suriah, 27 Juni 2017. SANA/Handout via REUTERS
Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.


Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Seekor kucing bernama Muska dan bayi landak. instagram.com
Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.