TEMPO.CO, Beijing - Sepasang suami-istri di Cina tanpa lelah bekerja pagi dan malam demi menyambung kembali potongan uang ratusan ribu yuan. Sebelumnya, ayah dari sang pria menggunting uang 140 ribu yuan atau Rp 296,2 juta menjadi potongan kecil. Uang itu didapat si ayah dari hasil menjual rumahnya.
Pada usia yang ke-85, ayahnya sampai pada kesimpulan bahwa obsesi masyarakat dengan uang tidak ada artinya. Dia ingin mengajarkan kepada anak-anaknya sebuah pesan moral berharga bahwa uang bukan segalanya dengan menjadikan uang tersebut potongan-potongan sangat kecil.
Anaknya, yang bernama Chen, mengklaim setelah ayahnya menjual rumah, dia membujuk ayahnya menyimpan sejumlah besar uang tunai di bank. Namun tanpa diduga, ternyata reaksi ayahnya begitu ekstrem. "Lupakan tentang uang!" kata si ayah, seperti yang dilansir Shanghaiist, Rabu, 20 Januari 2016.
Untungnya, masih tersisa sekitar 60 ribu yuan dari total penjualan rumahnya yang mencapai 200 ribu yuan, yang berhasil diselamatkan sepasang suami-istri itu. Bersama dengan istrinya, Chen akhirnya mulai mengumpulkan kembali potongan uang tersebut dan mulai merekatkannya kembali.
Mereka bekerja dari jam 7 pagi sampai tengah malam, sampai akhirnya mereka berhasil menyatukan uang tersebut. Dua bulan adalah waktu yang diperlukan pasangan, yang berasal dari Liaoning, untuk menyatukannya.
Memiliki tumpukan yuan tampaknya menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi sebagian besar orang di Negeri Panda, tapi ayah Chen justru lebih percaya pada hal-hal sebaliknya. Tidak jarang ayah-ayah di Cina membuat kejutan besar bagi anak-anaknya.
Seorang ayah dari Shanghai, misalnya, menggunakan 2 juta yuan atau sekitar Rp 4,2 miliar yang dia dapatkan setelah menjual rumahnya untuk mengajak putri tersayangnya melakukan perjalanan selama 5 tahun ke seluruh dunia.
SHANGHAIIST | YON DEMA