Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Palestina Ini Terancam Dihukum Mati oleh Israel

image-gnews
Sejumlah wanita Palestina mencoba menyelamatkan seorang anak yang akan ditangkap oleh tentara Israel dalam bentrokan saat protes terhadap perampasan tanah Palestina oleh Israel di kawasan Wall of Shame (tembok pemisah antara Israel dan Tepi Barat), di desa Nabi Saleh, Ramallah, Tepi Barat, 28 Agustus 2015. Issam Rimawi/Anadolu Agency/Getty Images
Sejumlah wanita Palestina mencoba menyelamatkan seorang anak yang akan ditangkap oleh tentara Israel dalam bentrokan saat protes terhadap perampasan tanah Palestina oleh Israel di kawasan Wall of Shame (tembok pemisah antara Israel dan Tepi Barat), di desa Nabi Saleh, Ramallah, Tepi Barat, 28 Agustus 2015. Issam Rimawi/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem - Pengadilan Israel melanjutkan persidangan seorang remaja Palestina bernama Ahmed Manasra atas tuduhan percobaan pembunuhan. Manasra, usia 13 tahun, terancam dijatuhi hukuman maksimal 20 tahun penjara bahkan hukuman mati jika terbukti bersalah.

"Tuduhan terhadap dirinya bukan bahwa ia menikam siapa pun, tetapi bahwa ia memiliki niat untuk membunuh," kata Lea Tsemel, pengacara Ahmed seperti dilansir di laman Aljazeera. "Kami harus membuktikan bahwa ia tidak memiliki niat itu, melainkan karena rasa sakit dan takut," ujarnya.

Menurut Tsmel, pengadilan distrik Yerusalem mendakwa remaja  Palestina itu  terlibat upaya pembunuhan warga Israel pada tanggal 30 Oktober 2015. Peristiwa ini terjadi menanggapi serangan dua warga Israel di pemukiman ilegal Pisgat Ze'ev pada 12 Oktober 2015. Kedua warga Israel itu menderita luka, namun selamat dari serangan.

Polisi Israel  kemudian menembak mati Hassan Manasra, sepupu Ahmed yang menemaninya pada saat itu. Ahmed selamat setelah sebuah mobil yang melintas di lokasi menyelamatkannya.

Video yang menggambarkan saat kejadian menunjukan remaja itu terengah-engah dan melambaikan tangannya untuk meminta bantuan. Ekspresi ketakutan di wajahnya menjadi viral dan memicu kemarahan.

Dalam video, seseorang terdengar berteriak dan memakinya dalam bahasa Arab dengan aksen Israel: "! Mati, anak pelacur, mati". Suara seorang yang lain mengutuk dia, "Mati!" dalam bahasa Ibrani.

Ahmed dibawa ke rumah sakit Hadassah di Yerusalem dan bertahan hidup setelah menderita patah tulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Ahmed  ditahan di sebuah fasilitas perawatan tertutup di Israel utara. Pengadilan menolak permintaan keluarga agar ia ditempatkan sebagai tahanan rumah. Ahmed akan merayakan ulang tahunnya yang ke-14 pada akhir bulan ini.

Sepertinya  pengadilan Israel sengaja menahan Ahmed agar dapat menghukumnya setelah ia berusia 14 tahun. Menurut hukum Israel, anak-anak di bawah 14 tidak dapat dihukum.

November lalu, dalam sebuah video yang dirilis menjelang sidang, polisi Israel melecehkan Ahmed memaksa dia untuk mengaku mencoba membunuh orang-orang Yahudi dan membantu musuh pada saat perang.

Beberapa petugas polisi Israel  berteriak pada Ahmed untuk mengakui perbuatannya. Ahmed menangis, memukul kepalanya sendiri, dan mengulang kata-kata "saya tidak ingat".

AL JAZEERA | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Presiden AS Joe Biden bersiap untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS yang baru Lloyd Austin di Kantor Oval di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.


Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Palestina menarik duta besarnya dari Amerika Serikat, Husam Zomlot gara-gara keputusan kontroversial soal Yerusalem. AP
Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel


Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Anak-anak sekolah Palestina menghadiri sebuah pelajaran di dalam tenda setelah tentara Israel menyita kafilah yang digunakan sebagai ruang kelas sekolah, karena tidak adanya izin pembangunan yang dikeluarkan Israel, di desa Tepi Barat Jubbet Al Dhib, dekat Betlehem, 24 Agustus 2017. REUTERS
Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.


Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Warga Palestina turun ke jalan dalam demonstrasi menentang langkah-langkah keamanan baru Israel di pintu masuk kompleks masjid al-Aqsa, di Kota Gaza, 21 Juli 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.


Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Seorang wanita Palestina duduk diantara pakaian bekas dagangannya saat berada di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. AP/Khalil Hamra
Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.


Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Dua orang pemuda Palestina melakukan kolaborasi saat menunjukan keahlian parkour di pelabuhan Gaza, 11 Agustus 2017. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.


Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.


Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat membuka acara Halaqoh Ulama Rakyat PKB di Hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta, 28 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.


Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Ketua MUI Din Syamsuddin bersama dua Wakil Ketua Nazarrudin Umar (kanan) dan Didin Hafiduddin (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.


Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Sayap militer Hamas ambil bagian dalam sebuah pertunjukan militer untuk memprotes alat detektor keamanan yang dipasang di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 20 Juli 2017. Pemasangan metal detector tersebut telah menimbulkan kemarahan warga Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.