TEMPO.CO, ISTANBUL - Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala menyebut pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 11 turis asing dan melukai 14 orang lainnya di Istanbul terdaftar di otoritas imigrasi Turki. Namun pria itu tidak masuk ke daftar terduga kelompok militan mana pun.
Seperti dikutip Reuters dan Channel News Asia kemarin, anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu datang baru-baru ini dari Suriah lalu meledakkan diri di alun-alun Sultanahmet Selasa lalu. Titik ledakan berlokasi di dekat Masjid Biru dan Hagia Sophia, dua lokasi favorit turis asing. “Tapi dia tak termasuk daftar individu yang dicari dan tak masuk daftar target individu yang dikirimkan kepada kami oleh negara lain,” kata Ala saat jumpa pers bersama Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere, Rabu, 13 Januari 2016.
SIMAK: Bom Istanbul, Pelaku Seorang Imigran Suriah
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus, seperti dilansir Aljazeera, menyebutkan pengebom itu diidentifikasi bernama Nabeel Fadel, anggota ISIS kelahiran Arab Saudi pada 1988. Kurtulmus menyebutkan Fadel tak masuk daftar pengawasan keamanan Turki.
SIMAK: Bom Istanbul, Pelaku Diduga Kuat Milisi ISIS
Dalam operasi antiteroris, aparat Turki kemarin menangkap tiga warga Rusia yang diduga terkait dengan ISIS. Seorang pejabat kejaksaan Antalya menyebutkan kepada NBC News ketiganya diciduk di kota wisata di barat daya Turki tersebut. Menurut Dogan News, aparat kepolisian juga menyita dokumen dan beberapa compact disc.
SIMAK: Ledakan Istanbul: 3 Warga Rusia Ditahan Terkait ISIS
Konsul Jenderal Rusia di Antalya, Alexander Tolstopyatenko, membenarkan tiga warga negaranya telah ditahan. “Alasan atas penahanan mereka tengah diklarifikasi,” ujar Tolstopyatenko kepada kantor berita TASS dan media Rusia lain.
Seperti dikutip Newsweek, kantor berita Anatolia melaporkan pemerintah Turki menangkap 65 tersangka anggota ISIS di enam lokasi. Penggerebekan dilakukan di Ibu Kota Ankara, Kota Kilis, dan Sanliurfa di dekat perbatasan dengan Suriah, Kota Mersin di pesisir Laut Mediterania, serta Adana di bagian selatan.
NBC NEWS | ALJAZEERA | NEW YORK TIMES | NEWSWEEK | DWI ARJANTO