Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Zahrain: Malaysia Perlu TKI

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim, di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, 6 Februari 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim, di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta, 6 Februari 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim, mengakui masih banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja secara ilegal di negaranya dan menimbulkan permasalahan.  Meskipun begitu, Malaysia tetap memerlukan tenaga kerja Indonesia.

"Walaupun sering menimbulkan masalah, tapi kita tetap butuh TKI. Di Malaysia kita membutuhkan TKI, sebab salah satu faktor sukses Malaysia dari segi pembangunan adalah TKI," kata  Zahrain sambil tertawa, mengingat  kata “butuh” yang dia gunakan memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Malaysia.

Pernyataan Hashim tersebut disampaikan menjawab pertanyaan Tempo soal bagaimana menghentikan aliran tenaga kerja ilegal, dalam jamuan makan malam yang diselenggarakan di kediamannya di Jakarta, 12 Januari 2016.

Politisi senior Malaysia itu menyampaikan masalah TKI ilegal merupakan salah satu agenda pertemuan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dengan Presiden Indonesia  Joko Widodo yang lalu. Pada pertemuan tersebut berbagai solusi untuk mengatasi TKI ilegal, termasuk pembentukan satu saluran khusus untuk mengatasi tenaga kerja yang disebut Pendatang Tanpa Izin (PATI) di Malaysia itu.

Lebih jauh, Zahrain mengaku prihatin terhadap nasib pendatang ilegal  tersebut. Menurutnya, PATI, yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga beberapa negara seperti Bangladesh itu bukan semata  masalah imigrasi, atau keamanan tetapi juga masalah kemanusiaan. “Kita juga sedih, tenaga kerja ilegal tidak terlindungi, seperti kita lihat pada hari raya, banyak yang tewas karena menggunakan jalur ilegal,” kata  Zahrain.

Karena itu, Zahrain mendorong semua pihak untuk bekerja sama, termasuk media sebagai sumber informasi.  Selain soal tenaga kerja ilegal, kurangnya pemahaman mengenai Malaysia menjadi salah satu faktor yang membuat masalah.  Di masa lalu, hal itu kerap  memicu aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia.

“Masalah itu ada, tetapi bagi saya yang terpenting, sekurang-kurangnya masalah diketahui dan berusaha diatasi,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tenaga kerja ilegal dari Indonesia terus mengalir ke Malaysia, meski berbagai upaya dan seruan untuk bekerja secara legal disampaikan.

Sepanjang tahun 2015,  Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru saja memulangkan lebih dari 19 ribu tenaga kerja Indonesia ilegal. Dari jumlah tersebut lebih dari 18 ribu dibiayai pemerintah Malaysia. Para TKI ilegal yang dipulangkan rata-rata sudah menjalani dua per tiga hukuman keimigrasian dan tidak diperkenankan kembali ke Malaysia.

Menapaki tahun 2016, sudah terjadi tiga kali pemulangan dilakukan. Pada 7 Januari 2016  lalu, dari Johor Bahru ke Tanjung Pinang telah dideportasi 229 WNI/Buruh Migran Indonesia (BMI)-Bermasalah, terdiri atas 173 pria, 55 perempuan dan satu orang anak.

Pada Selasa, 12 Januari 2016, juga dari Johor Bahru ke Tanjung Pinang dideportasi 252 WNI/BMI-B, terdiri atas 95 pria, 157 wanita. “Hari ini, Rabu 13 Januari 2016  pukul 15.30 telah dideportasi dari Johor Bahru ke Tanjung Pinang, 259 orang WNI/BMI-B, terdiri atas 198 laki-laki, 55 perempuan dan enam orang anak-anak,” kata Konjen RI Johor Bahru, Taufiqur Rijal yang secara rutin memberitahukan lewat pesan singkat jika ada peristiwa pemulangan.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

15 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

2 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

2 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

3 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

7 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

7 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

8 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.