Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yordania Perbarui Dukungan ke Arab Saudi, Kenapa?

image-gnews
Raja Yordania, Raja Abdullah. (dailymail)
Raja Yordania, Raja Abdullah. (dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Amman -Memanasnya hubungan Arab Saudi dengan Iran membuat negara-negara Timur Tengah mulai merapatkan barisan untuk berada di belakang Riyadh. Tidak terkecuali Yordania yang sebelum ini dianggap tidak terlalu dekat dengan Arab Saudi.

Seperti yang dilansir Jordan Times pada 6 Januari 2015, Raja Abdullah pada Rabu melakukan dua panggilan telepon terpisah dengan Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud dan Wakil Putra Mahkota Mohammad Bin Abdulaziz Bin Salman untuk menanyakan perkembangan regional.

Dalam dua panggilan telepon tersebut, pembicaraan terfokus pada serangan yang terjadi pada Sabtu pekan lalu terhadap kedutaan Arab di Teheran, Iran. Raja Abdullah menyatakan serangan ke kedutaan Arab Saudi sebagai pelanggaran terang-terangan dari konvensi internasional.

Raja Abdullah memperbaharui dukungan penuh untuk Arab Saudi dalam upaya untuk memerangi terorisme dan ekstremisme dan untuk melindungi keamanan dan stabilitas. Raja juga memanggil duta besar Iran di Amman untuk menyampaikan pernyataan mengutuk keras serangan di kedutaan Saudi.

Sebagai balasan, raja Saudi dan wakil putra mahkota berterima kasih kepada Yordania untuk dukungannya.

Seperti yang dilansir Arab News, Djibouti juga menambah daftar negara yang memutuskan hubungan dengan Iran untuk mendukung Arab Saudi. Negara di Arab Maghrib tersebut memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada Rabu sebagai tanda dukungan kepada Arab Saudi.

Djibouti menjadi negara keempat setelah Arab Saudi, Sudan dan Bahrain memutuskan hubungannya dengan Iran setelah serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi di Teheran dan Mashhad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uni Emirat Arab (UEA) menurunkan sebagian tingkat hubungannya dengan Iran sementara Kuwait memanggil wakilnya dari Teheran.

Mesir turut melahirkan dukungannya terhadap Arab Saudi, mengutuk intervensi berulang kali Iran dalam urusan regional.

Oman mengutuk serangan terhadap pos diplomatik Arab Saudi di Iran sebagai "tidak dapat diterima". Adapun  Turki mengatakan pembunuhan ulama radikal Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr, yang memicu serangan oleh demonstran Iran, adalah isu domestik.

Di Doha, Kementerian Luar Negeri turut menyerang intervensi Iran, meskipun tidak mengumumkan kebijakan penurunan derajat hubungan diplomatik dengan Teheran.

JORDAN TIMES|ARAB NEWS|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

12 April 2021

Raja Yordania Abdullah II berpidato di depan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis 15 Januari 2020. [REUTERS / Vincent Kessler]
Raja Abdullah dan Pangeran Hamzah Tampil Bersama Sejak Keretakan Hubungan

Raja Abdullah dan saudara tirinya, Pangeran Hamzah, tampil di depan publik bersama untuk pertama kali sejak keretakan hubungan mereka.


Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

6 April 2021

Putra Mahkota Yordania Hamzah bin Hussein menyampaikan pidato kepada para ulama dan cendekiawan Muslim pada upacara pembukaan konferensi agama di Universitas Islam Al-Bayet di Amman, Yordania 21 Agustus 2004. [REUTERS / Ali Jarekji]
Pangeran Hamzah dari Yordania Teken Surat Kesetiaan Pada Raja

Mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, menandatangani surat pernyataan kesetiaan pada Raja Abdullah II


Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

1 Mei 2017

sxc.hu
Pria Ini Menceraikan Istrinya Gara-gara Memotret Hidangan Makan  

Situasi ini membuat suaminya naik pitam dan meminta istrinya agar tidak mengambil gambar.


Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

5 Maret 2017

REUTERS/Suhaib Salem
Yordania Gantung 15 Tahanan, Sebagian Teroris

Yordania untuk pertama kali sejak 2006 menghukum gantung 15 tahanan, sebagian di antaranya teroris.


Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

3 Februari 2017

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan Raja Yordania, King Abdullah II di Washington. aawsat.com
Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Presiden AS, Donald Trump dan Raja Yordania, Abdullah sepakat mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.


Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

1 Oktober 2016

Sejumlah turis menikmati keindahan situs kota kuno Petra di selatan Amman, Yordania, 23 Juli 2016. Situs arkeologi itu terletak di sebuah dataran rendah yang diapit oleh gunung-gunung yang membentuk sayap.  REUTERS/Mohammad Hame
Sepakat Impor Gas Alam Israel, Rakyat Yordania Unjuk Rasa  

"Uang di dompet rakyat Yordania tidak untuk kaum Zionis," bunyi spanduk pengunjuk rasa.


Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

26 September 2016

Nahed Hattar (Aljazeera.com)
Setelah Sidang, Penulis Tewas Ditembak di Depan Pengadilan  

Penulis terkemuka Yordania, Nahed Hattar, ditembak di depan pengadilan yang menyidangkan dirinya dengan tuduhan penistaan agama.


Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

6 Juli 2016

Raja Abdullah dan Ratu Rania dari Yordania. Royal Hashemite Court vis Getty Images
Raja Yordania Ucapkan Selamat Idul Fitri Lewat Facebook  

Raja Abdullah dari Yordania mengucapkan selamat kepada negara-negara yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah melalui Facebook.


Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

5 Juli 2016

Ilustrasi tiang listrik. dailymail.co.uk
Setelah Rusia, Yordania Ajak AS Kerja Sama Dirikan Nuklir

Amerika Serikat berkeras bahwa Yordania tidak membutuhkan nuklir.


Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

27 Juni 2016

Seorang anggota unit Sinjar Resistance (YBS), membawa alat peledak yang berhasil dijinakan setelah ditanamkan oleh militan ISIS di desa Umm al-Dhiban, Irak, 29 April 2016. Di Irak dan Suriah, kelompok-kelompok baru telah muncul untuk melawan ISIS. REUTERS/Goran Tomasevic
Senjata CIA dan Saudi untuk Suriah Dijual Intelijen Yordania  

Senjata yang dikirim CIA dan Arab Saudi untuk pemberontak

Suriah dicuri dan dijual oleh intelijen Yordania di pasar

gelap.