TEMPO.CO, Hanoi - Para pejabat pertahanan di Vietnam sedang menyelidiki asal-usul tiga benda logam berbentuk bulat yang tiba-tiba jatuh dari langit di utara negara itu.
Benda logam terbesar beratnya sekitar 45 kilogram dan ditemukan di dekat sebuah sungai di Provinsi Tuyen Quang. Masyarakat setempat mengatakan mereka mendengar suara beberapa menit seperti guntur sebelum benda itu ditemukan.
"Langit cerah, tiba-tiba kami mendengar suara seperti petir," kata seorang saksi. Penduduk setempat kemudian menemukan benda logam itu tergeletak di dekat sungai.
Bola lain mendarat di sebuah taman di Provinsi Yen Bai. Sedangkan yang paling ringan, dengan berat 250 gram, mendarat di atap rumah warga sebelum bergulir ke tanah.
Sebuah penyelidikan awal oleh Kementerian Pertahanan Vietnam menyatakan benda tersebut kemungkinan jatuh dari tank yang berada di atas pesawat terbang atau roket. Benda itu tidak berbahan peledak dan dipastikan aman.
Seperti dilansir BBC pada 6 Januari 2016, pihak berwenang mengatakan benda logam itu tampaknya produksi Rusia, tapi tidak jelas apakah benda-benda itu kemudian dijual ke negara lain.
Seorang ahli aerospace, Nguyen Khoa Son, menduga benda logam tersebut milik sebuah satelit tua yang gagal terbakar di atmosfer bumi. Namun, memperhatikan benda itu tidak rusak, ia menduga benda tersebut hasil peluncuran satelit yang gagal.
Beberapa "bola aneh" serupa juga pernah dilaporkan turun di Afrika, Australia, Amerika Latin, dan Eropa dalam 20 tahun terakhir. Pada 4 Oktober lalu, "bola logam misterius" terakhir ditemukan di Spanyol dan Turki.
Menurut NASA, lebih dari 500 ribu serpihan antariksa yang mengorbit bumi dengan potongan-potongan sampah antariksa jatuh ke bumi setiap tahun.
BBC | YON DEMA