TEMPO.CO, Beijing - Sebuah bus terbakar di Cina mengakibatkan 17 orang tewas dan 32 korban lainnya luka-luka. Insiden mematikan yang berlangsung pada Selasa, 5 Januari 2016, di Cina bagian selatan itu diyakini oleh petugas karena moda angkutan tersebut sengaja dibakar.
Saat ini, polisi sedang memburu pria berusia 33 tahun yang dicurigai membakar bus tersebut. Petugas keamanan menyebut nama Ma Yongping namun mereka tidak menyebut pria tersebut sebagai pelaku pembakaran.
Stasiun siaran televisi mililik pemerintaqh, CCTV, dalam laporannya menyebutkan, polisi menahanseoran pria yang diduga kuat terkait dengan insiden kebakaran bus. "Pria tersebut bernama Ma Yongping. Dia ditahan polisi setelah dia mengancam bunuh diri."
Menurut laporan kantor berita milik pemerintah regional, peristiwa kebakaran itu terjadi di Yinchuan, ibu kota Nigxia, pada sekitar pukul 7 pagi waktu setempat. "Tiba-tiba bus dilalap api pada pukul 7 pagi dan banyak orang terperangkap di dalamnya," ujar pejabat setempat di Kota Yinchuan sebagaimana diwartakan BBC, Selasa, 5 Januari 2016.
"Petugas pemadam kebakaran mengatasi kobaran api dalam waktu lima menit. Ada delapan korban dalam kondisi kritis," ucap pejabat pemerintahan setempat yang tak bersedia disebutkan namanya. Dia melanjutkan, "Berdasarkan penyelidikan awal menunjukkan kobaran itu akibat dibakar."
Dalam beberapa tahun tahun ini, Cina kerap menghadapi kebakaran bus akibat faktor kesengajaan. Beberapa pejabat di Cina sebelumnya mengatakan, insiden kebakaran bus ini melumat nyawa 14 orang tewas namun jumlah tersebut diralat menjadi 17 orang.
Seorang pejabat transportasi setempat mengatakan, kapasitas bus malang itu 84 orang. Beberapa laporang sebelumnya menyebutkan, saat terjadi kebakaran, bus itu memuat lebih dari 40 orang. "Sopir bus melarikan diri saat kejadian," tulis kantor berita Xinhua.
NEW YORK TIMES | BBC | CHOIRUL AMINUDDIN