TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menginspirasi pembuat parfum Rusia, Vladislav Rekunov. Parfum dengan aroma perpaduan lemon, blackcurrant, dan cemara itu diberi nama Leaders Number One.
Pada bagian depan botol parfum berwarna hitam itu terdapat siluet wajah Putin dengan warna kontras. Parfum tersebut dijual seharga 6.500 rubel atau setara Rp 1,7 juta. Sejumlah pusat perbelanjaan di Moskow telah memajang parfum itu.
Komposisi bahan untuk parfum, menurut Rekunov, untuk menghangatkan dan menyenangkan sekitar yang kemudian menyatukannya. "Jadi tidak beraroma agresif, bukan itu yang menarik, tapi sifatnya yang alami," ujarnya.
Saat parfum yang diklaim menghangatkan dan menyatukan itu diuji kepada beberapa pembeli, kebanyakan pembeli malah menolak tawaran untuk menguji aroma parfum tersebut secara cuma-cuma. Dua orang di jalanan Kota Moskow yang setuju untuk mencoba parfum Putin mengatakan baunya seperti parfum murahan.
Parfum merupakan produk terbaru bertemakan Putin. Sebelumnya, sejumlah produk, seperti mug, kaus T, kalender, dan pembungkus iPhone, juga bertemakan Putin. Produk-produk ini dijual dengan tujuan memperkuat kultus terhadap pemimpin Rusia tersebut.
STRAITS TIMES | WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA