TEMPO.CO, Riyadh - Atas permintaan Arab Saudi pada Minggu, 3 Januari 2016, Liga Arab dilaporkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan terhadap kedutaan dan konsulat kerajaan Saudi di Iran.
"Pembicaraan akhir pekan tersebut ditujukan untuk mengutuk pelanggaran yang dilakukan Iran terhadap kesucian kedutaan Saudi di Teheran dan konsulat di Mashhad," kata Ahmed Ben Helli, Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab, kepada wartawan, Senin, 4 Januari 2015, seperti dilansir dari laman Middle East Online.
"Juga bertujuan mengutuk campur tangan Iran dalam urusan Arab," ujarnya.
(Baca juga: Arab Saudi dan Iran Memanas, Harga Minyak dan Emas Melonjak)
Sebelumnya, Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Perselisihan kedua negara diketahui setelah pemerintah Arab Saudi mengeksekusi ulama kenamaan Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr.
Al-Nimr dihukum mati bersama 46 orang lain, termasuk aktivis Syiah dan milisi Al-Qaeda, di bawah tuduhan terorisme.
Pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi terhadap Iran kemudian diikuti sekutu Arab Saudi, antara lain Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, dan Kuwait.
MECHOS DE LAROCHA | MIDDLE EAST ONLINE