Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahrain, Sudan, dan UEA Bersekutu dengan Saudi Lawan Iran  

Editor

Anton Septian

image-gnews
Sejumlah polisi Iran berjaga saat aksi protes yang dilakukan sejumlah warga Iran terhadap eksekusi mati ulama Syiah oleh pemerintahan Arab Saudi di Kedubes Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. AP Photo/Ebrahim Noroozi
Sejumlah polisi Iran berjaga saat aksi protes yang dilakukan sejumlah warga Iran terhadap eksekusi mati ulama Syiah oleh pemerintahan Arab Saudi di Kedubes Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. AP Photo/Ebrahim Noroozi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab bergabung dengan Arab Saudi untuk menentang Iran setelah penyerangan terhadap Kedutaan Saudi di Teheran. Penyerangan ini terjadi setelah dijatuhkannya eksekusi terhadap seorang ulama Syiah, Syekh Nimr al-Nimr. Pada Ahad lalu, Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran dan meminta diplomat Iran pergi dalam waktu 48 jam.

Hal serupa juga dilakukan Bahrain dan Sudan. Bahrain juga meminta diplomat Iran meninggalkan Manama dalam waktu 48 jam. Diplomat Bahrain sendiri pun segara ditarik untuk meninggalkan Teheran. Demikian pula dengan Sudan. Bahkan, Sudan mengumumkan telah mengusir duta besar Iran ke Khartoum.

Bahrain dan Sudan dengan cepat mengambil reaksi yang sama dalam memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran. Langkah serupa juga dilakukan Uni Emirat Arab. Pemutusan hubungan diplomatik ini terjadi di tengah perselisihan pelaksanaan eksekusi ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Saudi. Hal ini telah menimbulkan kecaman internasional yang luas. 

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan ia telah memutuskan hubungan dagang dengan Iran dan melarang warga Negara Iran datang ke negaranya. Namun, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Reuters, Al-Jubeir mengatakan ia tidak akan melarang peziarah Iran bepergian ke tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi demonstran membakar Kedutaan Saudi di Teheran dan konsulat di kota Iran lain, Mashhad, justru dikecam balik oleh sejumlah negara. Bahkan, hal tersebut dinilai telah mengalihkan perhatian terhadap eksekusi yang dijatuhkan terhadap Syekh Nimr al-Nimr dan 46 orang lainnya.

REUTERS | THE GUARDIAN | LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Bom jatuh di Afghanistan. dailystar.co.uk
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.


Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Mohammad Khatami. AP Photo/Vahid Salemi
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .


Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Dorsa Derakhshani, atlet catur Iran. YouTube
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.


Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.


Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

REUTERS/Hyungwon Kang
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.


Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.


Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media


Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ilustrasi tarian zumba menggunakan hijab. instagram.com
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya


Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Ilustrasi Bendera Iran. Iranian Visa
Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.


Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Hossein Ferydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani. kabood.com
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.