Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Raibnya Lee Boo, Staf Penerbit Buku Skandal Cina  

image-gnews
Pendemo Pro-demokrasi membawa foto pemegang saham Causeway Bay Books, Lee Bo (kanan) dalam aksi protes menuntut investivigasi atas hilangnya sejumlah staf penerbit buku yang kritis terhadap pemerintah di Hong Kong, Cina, 3 Januari 2016. REUTERS/Tyrone Siu
Pendemo Pro-demokrasi membawa foto pemegang saham Causeway Bay Books, Lee Bo (kanan) dalam aksi protes menuntut investivigasi atas hilangnya sejumlah staf penerbit buku yang kritis terhadap pemerintah di Hong Kong, Cina, 3 Januari 2016. REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong - Politikus prodemokrasi Hong Kong mendesak pemerintah menyelidiki hilangnya sejumlah anggota staf penerbit buku-buku yang kritis terhadap pemerintah komunis Cina.

Politikus Albert Ho mengatakan terkejut dan ngeri atas hilangnya Lee Boo, pemimpin redaksi Mighty Current. Empat anggota staf lain perusahaan itu hilang sejak Oktober tahun lalu.

Adapun Lee hilang sejak Rabu sore lalu. Dia terakhir kali terlihat meninggalkan gudang perusahaan. Belum ada konfirmasi resmi tentang status lima orang itu, tapi Ho yakin penghilangan mereka terkait dengan buku-buku yang diterbitkan perusahaan.

"Dari informasi seputar menghilangnya Lee Boo dan rekan-rekannya sebelumnya, kami punya alasan kuat untuk meyakini kemungkinan Lee Boo diculik lalu diselundupkan kembali ke daratan utama untuk penyelidikan politik," kata Ho seperti dilaporkan Associated Press, kemarin.

Wakil Pemimpin Hong Kong Carrie Lam berusaha meyakinkan publik. "Pemerintah Hong Kong peduli akan keberadaan rakyatnya. Polisi tengah menyelidiki kasus ini," katanya seperti dilaporkan Channel News Asia, kemarin.

Perusahaan penerbitan Mighty Current bersama toko buku Causeway Bay terkenal dengan judul-judul berbau gosip soal skandal politik Cina dan isu-isu sensitif lainnya yang populer di kalangan wisatawan dari Cina daratan.

Lee, 65 tahun, merupakan salah satu pemilik saham utama perusahaan tersebut. Seorang pemilik perusahaan lainnya, Gui Minhai, juga dilaporkan hilang bersama tiga anggota staf sejak tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gui Minhai, yang berkewarganegaraan Swedia, tidak kembali dari liburannya di Thailand pada Oktober lalu. General Manager Mighty Current Lui Bo serta manajer toko buku Lam Wing-ke, serta seorang anggota stafnya, Cheung Jiping, juga hilang dari Cina selatan, Oktober lalu.

Buku-buku terbitan Mighty Current dilarang dijual di daratan utama Cina, tapi tersedia di Hong Kong. Namun hilangnya lima orang itu meningkatkan kekhawatiran akan kuatnya cengkeraman Beijing di wilayah bekas koloni Inggris itu.

Istri Lee, Sophie Choi, dalam wawancara dengan stasiun televisi Hong Kong, Cable TV, mengatakan, pada malam Lee menghilang, suaminya itu menelepon. "Dia bilang tidak akan pulang dalam waktu dekat dan sedang membantu sebuah penyelidikan," kata Choi.

Tidak jelas penyelidikan yang dimaksud Lee. Istrinya sempat bertanya apakah hal itu terkait dengan kasus sebelumnya. "Dia mengatakan 'ya', berhubungan dengan kasus hilangnya beberapa orang lain," kata Choi seperti dikutip Channel News Asia, kemarin.

Nomor telepon yang dimaksud berasal dari Shenzhen, kota di daratan utama yang bersebelahan dengan Hong Kong.

ASSOCIATED PRESS | CHANNEL NEWS ASIA | NATALIA SANTI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

10 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

14 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

23 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

26 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

27 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

27 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

28 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.