Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada ISIS, Prancis Batalkan Pesta Kembang Api Tahun Baru  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Menara Eiffel yang berwarna bendera Prancis saat menghormati para korban yang tewas akibat serangan bom di Paris, 16 November 2015. Serangan teror Paris pada Jumat lalu menewaskan 129 orang. AP/Daniel Ochoa de Olza
Menara Eiffel yang berwarna bendera Prancis saat menghormati para korban yang tewas akibat serangan bom di Paris, 16 November 2015. Serangan teror Paris pada Jumat lalu menewaskan 129 orang. AP/Daniel Ochoa de Olza
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Pemerintah Prancis membatalkan pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun sebagai antisipasi serangan teroris. Begitu juga dengan Brussels, Belgia, yang membatalkan acara perayaan untuk kewaspadaan terorisme menyusul ditangkapnya dua orang yang diduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Ankara, Turki.

Prancis tengah menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada malam tahun baru. Sebanyak 60 ribu polisi dan tentara disebar ke seluruh penjuru kota. "Tentara yang sama dengan yang berjuang di Mali, Chad, French Guiana, dan Central African Republik kini memastikan perlindungan bagi rakyat Prancis," ucap Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian, seperti dilansir Guardian pada Kamis, 31 Desember 2015.

Sebagai ganti pembatalan tersebut, sebuah video berdurasi lima menit akan diputar di Arc de Triomphe. Video tersebut merupakan tayangan dari Mayor Anne Hidalgo. Pemutaran video itu bertujuan menyampaikan bahwa Paris berdiri, bangga dengan gaya hidupnya dan hidup bersama.

Di Brussels, semua perayaan yang sudah disiapkan, termasuk pertunjukan kembang api, dibatalkan. Pemerintah khawatir akan keselamatan warga setelah dua orang yang diduga anggota ISIS ditangkap di Ankara, Turki. Pria berinisial MC dan AY tersebut diduga akan meledakkan bom bunuh diri di ibu kota Turki. "Mereka ditangkap sebelum sempat beraksi," kata Kejaksaan Ankara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua lelaki tersebut disergap di sebuah rumah di daerah Mamak. Polisi menyita rompi yang dilengkapi dengan bom, sebuah bahan peledak dengan bearing dan tongkat metal yang dimasukkan ke dalam tas, serta bahan pembuat bom. "Mereka diduga terlibat dengan ISIS dan berencana menyerang Ankara pada malam tahun baru," ujar pejabat pemerintah Turki kepada Agence France-Presse.

Belgia merupakan salah satu tempat penerimaan pejuang bagi orang yang ingin bergabung dengan kelompok anarkistis yang mengatasnamakan Islam itu. Belgia juga merupakan rumah dari empat pembunuh 130 orang di Paris dalam serangan pada 13 November 2015, termasuk tersangka Abdelhamid Abaaoud dan Salah Abdeslam. Sedangkan sembilan orang lain ditahan di Belgia dalam investigasi terkait dengan serangan Paris yang diklaim dilakukan ISIS.

GUARDIAN | VINDRY FLORENTIN


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

12 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

13 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

19 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

22 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

24 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara