TEMPO.CO, Berlin - Seorang pemuda dari Jerman Barat meninggal dalam keadaan tragis pada malam Natal setelah meledakkan mesin kondom dengan bom rakitan.
Pria tersebut tewas setelah kepalanya terkena serpihan logam yang terpelanting dari mesin penjual kondom otomatis yang ia letupkan bersama dua rekannya.
Pria berusia 29 tahun itu lalu dibawa oleh dua temannya ke rumah sakit di Scheppingen, dekat perbatasan Belanda.
Setelah meletakkan bom rakitan, ketiganya langsung lari dan menaiki mobil. Namun pria nahas tersebut tidak mampu diselamatkan setelah pintu mobilnya masih terbuka setelah mesin penjual kondom tersebut diledakkan. Pecahan logam kemudian melayang ke arah kepalanya, membuatnya pingsan dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Saat diantar ke rumah sakit, dua temannya mengatakan kepada petugas rumah sakit bahwa penyebab temannya cedera adalah akibat terjatuh dari tangga sehingga kepalanya terluka.
Petugas rumah sakit yang merasa curiga dengan penjelasan itu kemudian menghubungi polisi.
Salah seorang dari mereka kemudian membuat pengakuan saat diinterogasi polisi dengan menginformasikan bahwa mereka telah meledakkan mesin penjual kondom otomatis.
Seperti yang dilansir Evening Standard pada 28 Desember 2015, ledakan tersebut mengakibatkan banyak kondom dan uang tersebar di mesin penjual yang telah rusak itu.
Polisi menegaskan para pria tersebut tidak mengambil uang atau kondom yang tersebar.
Dua korban yang selamat dari insiden itu ditangkap sebelum kemudian dibebaskan dari tahanan.
YON DEMA | LONDON EVENING STANDARD