Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiru Korea, Taiwan Desak Jepang Minta Maaf soal Jugun Ianfu

image-gnews
Mantan budak seks atau (jugun ianfu) menyaksikan konferensi pers Menteri Luar Negeri Jepang dan Korea Selatan tentang hasil kesepakatan ke dua negara terkait jugun ianfu di tempat penampungan khusus jugun ianfu di Gwangju, Korea Selatan, 28 Desember 2015. Masalah ini membuat hubungan kedua negara tegang sejak lama. Korea Selatan menuntut permintaan maaf yang lebih serius dan ganti rugi bagi para korban. REUTERS/Hong Ki-won/Yonhap
Mantan budak seks atau (jugun ianfu) menyaksikan konferensi pers Menteri Luar Negeri Jepang dan Korea Selatan tentang hasil kesepakatan ke dua negara terkait jugun ianfu di tempat penampungan khusus jugun ianfu di Gwangju, Korea Selatan, 28 Desember 2015. Masalah ini membuat hubungan kedua negara tegang sejak lama. Korea Selatan menuntut permintaan maaf yang lebih serius dan ganti rugi bagi para korban. REUTERS/Hong Ki-won/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Taipei - Taiwan mendesak Jepang meminta maaf dan memberikan kompensasi atas korban budak seks atau jugun ianfu pada masa penjajahan selama Perang Dunia II. Desakan itu disampaikan Taiwan, Selasa, 29 Desember 2015, menyusul kesepakatan Jepang dengan Korea Selatan atas kejahatan militer Dai Nippon di Negeri Gingseng.

Jepang menyampaikan penyesalan dan meminta maaf serta memberikan kompensasi sebesar satu juta yen atau sekitar Rp 114 miliar kepada bangsa Korea Selatan terkait dengan penggunaan "wanita penghibur" atau comfort women --istilah halus untuk menyebut perempuan Asia yang dipaksa melayani nafsu seks tentara Jepang-- di masa Perang Dunia II.

Kesepakatan yang diumumkan pada Senin, 28 Desember 2015, itu dipuji oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebagai sebuah "era baru" hubungan antara dua negara yang memburuk lantaran peristiwa tersebut.

Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou mendesak Jepang yang mengusai negeri pulau itu pada 1895-1945, melakukan hal yang sama terhadap perempuan Taiwan yang  dijadikan budak seks di rumah bordil khusus tentara Jepang.

"Sikap tegas pemerintah adalah meminta pemerintah Jepang memohon maaf kepada para perempuan Taiwan yang dijadikan budak seks pada masa Perang Dunia II, memberikan kompensasi kepada mereka, dan memulihkan martabat mereka," kata Ma di depan wartawan, Selasa, 29 Desember 2015.

Menteri Luar Negeri Taiwan David Lin mengatakan, Taipei mendesak Jepang melakukan negosiasi lebih lanujut mengenai isu ini. "Kami berhadap ada perkembangan konkrit soal ini dalam waktu dekat. Jepang memahami keinginan kami dan bersedia mempertimbangkan," kata Li. "Kami rasa akan ada perkembangan mengenai masalah ini tetapi kami tidak dapat memperkirakan hasilnya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Isu wanita penghibur dan permintaan maaf Jepang menjadi isu politik di Taiwan bahkan menjadi bahan protes rutin. "Korea Selatan hanyalah permulaan dan Jepang harus mempertimbangkan bagaimana memecahkan isu wanita penghibur di Taiwan, Cina, Filipina dan Indonesia. Mereka semua minta kompensasi," kata Kang Shu-hua, direktur sebuah yayasan di Taiwan.

Lebih dari 200 ribu perempuan, sebagian besar di antaranya warga Korea Selatan, dijadikan budak seks di rumah bordil oleh militer Jepang pada masa Perang Dunia II.

NDTV | CHOIRUL AMINUDDIN


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

Alat ECMO di Ruang ICU, National Taiwan University Hospital [Dok. NTUH]
NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.


Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai meninjau stan di Taiwan Healthcare+ Expo 2018 di Nangang Exhibition Center, Taipei,  29 November 2018
Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.


Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Presiden Taiwan Ing-wen Tsai membuka Taiwan Healthcare+ Expo 2018 di Nangang Exhibition Center, Taipei,  29 November 2018
Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.


Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Chiu Yi-ying (kanan) ditampar saat pertengkaran dengan oposisi Hsu Shu-hua di parlemen Taiwan. dailymail.co.uk
Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit


Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Chiu Yi-ying (kanan) ditampar saat pertengkaran dengan oposisi Hsu Shu-hua di parlemen Taiwan. dailymail.co.uk
Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.


Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Kakak beradik asal Taiwan (dari kiri) Lure Hsu, Fayfay Hsu, dan Sharon Hsu. Tiga wanita cantik ini ternyata telah berusia 40-an. Foto mereka yang viral, membuat netizen menjulukinya sebagai keluarga yang memiliki penampilan termuda yang pernah ada. boredpanda.com
Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.


Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Tsai Ing-wen, Presiden  wanita Taiwan pertama bersama dengan kucingnya. TSAI ING-WEN/FACEBOOK
Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.


Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Seorang nenek Taiwan menggunakan tas touis Vuitton tas cucunya untuk membawa ikan dan bahan makanan. FOTO: AFP
Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.


Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Wang Mei Yu, anggota Dewan Pengawas Pemerintah Taiwan, Control Yuan, sekaligus ketua penyelidik kasus kematian anak buah kapal asal Indonesia, Supriyanto. Dokumen pribadi
Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.


Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.