TEMPO.CO, Brussel - Petugas keamanan Belgia menahan dua orang tak dikenal untuk diperiksa terkait dengan serangan teror di Paris, Prancis, bulan lalu. "Keduanya sedang dalam pemeriksaan petugas keamanan," kata Eric Van der Sypt, juru bicara kejaksaan federal, tapi dia tak memberikan keterangan detail.
Dia membenarkan telah menahan tersangka, tapi tidak termasuk buronan Salah Abdeslam, seorang pria yang paling diburu di Eropa karena terlibat dalam serangan 13 November 2015 yang mengakibatkan 130 orang tewas di ibu kota Prancis.
Penangkapan yang dilakukan petugas keamanan terjadi di sebuah bangunan yang terletak antara pusat ibu kota Belgia dan Distrik Molenbeek, tempat pelaku penyerangan dan tersangka pemimpin serangan, Abdelhamid Abaaoud, tinggal. Dia tewas di sebuah gedung apartemen dalam sebuah penyergapan di pinggiran Paris pada 18 November 2015.
Van der Sypt menolak menjelaskan kedua orang yang ditahan petugas keamanan pada Ahad, 20 Desember 2015. "Petugas masih memeriksa dan mengaitkan dengan tersangka serangan di Paris," ucapnya.
Kantor berita AFP dalam laporannya menyebutkan, ketika operasi penyergapan berlangsung, petugas keamanan mengevakuasi para pejalan kaki di tempat kejadian pada pukul 18.00-22.00 waktu setempat.
Hingga saat ini, kepolisian Belgia aktif memburu Abdeslam, pria kelahiran Brussel berusia 26 tahun, karena diduga menjadi pemeran utama dalam serangan Paris. Dia diyakini kembali ke ibu kota Belgia sehari setelah terjadi serangan mematikan di Paris.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN