TEMPO.CO, Madrid - Sebuah kejadian langka terjadi di Spanyol ketika seorang pria yang berprofesi sebagai musisi, menjalani operasi membuang tumor di otaknya sambil meniup alat musik saksofon.
Carlos Aguilera, 27, membuat pertunjukan mengagumkan itu ketika menjalani operasi selama 12 jam untuk membuang tumor di otaknya di ruang operasi Rumah Sakit Carlos Haya, Malaga, dua bulan lalu.
Aguilera, yang juga menjadi anggota orkestra dan bermain untuk majelis kota di Malaga, diberi obat penenang dan obat tahan sakit selama operasi itu.
Aguilera memainkan lagu berirama jazz kepada 16 dokter, termasuk dokter ahli saraf dan bius, guna membantu mereka memastikan tidak mengakibatkan kerusakan saraf selama ia dioperasi.
Guillermo Ibanez, dokter ahli bedah saraf yang mengoperasi Aguilera, berkomentar bahwa irama musik itu sangat membantu selama tahap akhir dari operasi.
"Itu sangat penting dia bermain dalam tahap akhir dari pengangkatan tumor otak, karena kami sangat dekat dengan bagian otak yang sensitif," kata Ibanez.
Aguilera sendiri tercengang ketika menonton kembali video tersebut. Dia mengklaim rasanya seperti tengah bersantai di tepi pantai selama otaknya dibedah itu.
"Rasanya seperti berbaring di pantai," kata Aguilera, seperti dilansir Independent, Jumat, 18 Desember 2015.
Operasi pada 15 Oktober lalu itu merupakan pertama kalinya dalam sejarah, di mana seorang pasien rumah sakit Eropa memainkan saksofon selama dioperasi.
Pasien operasi otak kadang-kadang dapat dibiarkan terjaga selama operasi untuk membantu mencegah terjadinya kerusakan yang tidak perlu.
Operasi terhadap Aguilera berlangsung selama 12 jam dan melibatkan 16 profesional kesehatan termasuk tiga ahli bedah saraf, dua neuropsychologists, tiga neurofisiologi, ahli anestesi, lima perawat, asisten perawat, dan pengurus.
INDEPENDENT | YON DEMA