TEMPO.CO, Moskow – Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Sepp Blatter diusulkan Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan Hadiah Nobel. “Dia telah melakukan pekerjaan besar demi sepak bola. Tak hanya itu, dia juga bisa mempersatukan masyarakat dengan negara,” ucap Putin di depan wartawan di Moskow, Kamis, 17 Desember 2015.
Blatter belum lama ini dilarang melakukan kegiatan di lingkungan sepak bola selama 90 hari, karena diduga melakukan korupsi serta dalam proses investigasi otoritas Amerika Serikat dan Swis. Namun Blatter membantah segala tudingan tersebut.
Sejumlah anggota badan sepak bola dunia meminta Blatter tidak mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA pada pemilihan pucuk pimpinan organisasi tersebut di Zurich pada 26 Februari 2016.
“Kontribusinya dalam dunia kemanusiaan sangat besar, beliau selalu menggunakan sepak bola tidak semata-mata untuk kegiatan olahraga melainkan juga untuk memperkuat kerja sama antara negara dan bangsa,” ucap Putin dalam sebuah acara jumpa pers tahunan sebagaimana diwartakan kantor berita Tass.
“Oleh karena itu, tak berlebihan bila beliau mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian,” tuturnya seraya menyebutkan bahwa Blatter adalah manusia yang sangat bertanggung jawab.
Baca Juga:
Putin menjelaskan, Blatter adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan sepak bola di planet ini. Pada keterangannya di acara jumpa pers, Putin juga menekankan bahwa FIFA telah menjamin Rusia menjadi tuan rumah Piala dunia pada 2018.
Terkait dengan penunjukan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 oleh FIFA, Putin mengatakan, "Kami tahu 100 persen bahwa kami telah mendapatkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dari hasil pemilihan terbuka.” Putin menambahkan, bahwa dia sendiri menjadi utusan Rusia saat negaranya ditunjuk FIFA ketika masih menjabat sebagai Perdana Menteri. Penunjukan ini, jelas Putin, memperlihatkan kepada masyarakat pecinta sepak bola di Rusia betapa pentingnya sepak bola bagi negara.
“FIFA mendengarkan suara kami dan membuat keputusan menunjuk Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dengan tujuan mengembangkan dunia sepak bola dan atas pertimbangan masalah korupsi.”
IBN | CHOIRUL AMINUDDIN