TEMPO.CO, Mosul - Seorang penembak jitu dari pasukan elite Inggris, Special Air Service (SA), dilaporkan telah membunuh lima milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan hanya tiga peluru sebelum para militan itu melancarkan serangan bom bunuh diri.
Veteran SAS itu melepaskan tiga peluru dari jarak 800 meter saat anggota ISIS meninggalkan pabrik bom di dekat Mosul, Irak. Dia melepaskan tembakan setelah melihat mereka mengenakan mantel meski cuaca sangat panas--tanda mereka menyembunyikan rompi peledak.
Laman Daily Record, 14 Desember 2015, melaporkan peluru pertama mengenai dada seorang milisi, yang memicu ledakan sehingga menewaskan target dan dua anggota ISIS lainnya. Bomber kedua rubuh setelah ditembak tepat di kepala, sementara miolitan ketiga ditembak saat ia mencoba kembali ke pabrik.
Seorang sumber mengatakan kepada Army Express: "Ini misi klasik SAS. Sekitar tiga pekan yang lalu orang-orang intelijen mendapat informasi sebuah pabrik bom telah didirikan di desa tetangga. Dengan hanya tiga tembakan yang dilepaskan menunjukan tim tunggal mungkin telah menyelamatkan nyawa ratusan orang tak bersalah."
Pada Agustus penembak jitu Inggris menyelamatkan pria dan anaknya berusia delapan tahun dari kematian setelah menembak mati pria ISIS yang hendak mengeksekusi mereka. Dia menembak algojo di kepala dari jarak 1.000 meter sebelum membunuh tiga teroris lainnya.
MECHOS DE LAROCHA | DAILY RECORD