TEMPO.CO, Jakarta - Seekor kucing bernama Venus mencuri perhatian setelah terkenal sebagai kucing bermuka dua. Bermuka dua yang dimaksud di sini merupakan kondisi fisik sejak lahir yang membuat wajahnya seolah memiliki dua rupa berbeda.
Pasalnya, setengah wajah Venus berwarna hitam, sementara setengah lainnya berwarna oranye kecokelatan. Tak hanya itu, warna bola matanya pun berbeda di mana salah satunya biru dan yang lainnya berwarna hijau.
Banyak yang mengira bahwa penampilan kucing Tortoishell berusia 5 tahun ini disunting atau direkayasa oleh pemiliknya. Namun dalam situs resmi Venus, disebutkan bahwa keunikannya merupakan kondisi yang 100 persen alami.
Pemiliknya, Christina dan Chris pertama kali bertemu dengan Venus di sebuah peternakan susu di North Carolina pada tahun 2009. Karena mirip dengan perpaduan kedua kucing mereka yang masing-masing berwarna oranye dan hitam, keduanya memutuskan membawa Venus pulang dan merawatnya.
Profesor Leslie Lyons yang mempelajari genetik kucing di University of Carolina menjelaskan kemungkinan di balik kondisi warna bulu Venus yang berbeda. Dia menyebutkan bahwa warna hitam yang menyelimuti setengah sisi kanan wajahnya mungkin saja dipengaruhi oleh sel warna yang aktif selama masih dalam janin. Sementara sel warna oranye juga aktif namun bertemu pada satu titik tengah. Sementara dilansir Daily Mail, teori lain menyatakan kemungkinan bahwa Venus hasil produki dua embrio yang dibekukan menjadi satu.
Berkat keunikannya Venus memiliki jutaan penggemar di sosial media. Facebooknya memiliki lebih dari 930 ribu likes dan jumlah followers di Instagram mencapai lebih dari 685 ribu followers.