TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump memastikan akan menunda perjalanannya ke Israel sampai setelah ia menjadi Presiden Amerika Serikat. Trump juga mengatakan siap menjadwalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah ia terpilih. Apakah penundaan ini terkait dengan pernyataan kontroversial Trump yang melarang muslim memasuki Amerika?
Netanyahu sebelumnya merilis pernyataan bahwa ia akan bertemu dengan pengusaha tersebut, tapi menolak mengomentari pernyataan Trump tentang muslim baru-baru ini. "Negara Israel menghormati semua agama dan secara tegas menjamin hak-hak semua warga negaranya," kata Netanyahu, seperti dikutip dari laman Independent, 10 Desember.
Dia menambahkan, Israel juga melawan kelompok militan Islam yang menargetkan muslim, Kristen, dan Yahudi, serta yang mengancam seluruh dunia.
Adapun setelah ucapannya itu, sebuah petisi yang melarang Donald Trump memasuki Inggris kini telah memperoleh 400 ribu lebih tanda tangan secara online.
MECHOS DE LAROCHA | INDEPENDENT.CO.UK