Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Larang Muslim Masuk AS, Bikin Cinta atau Benci?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Donald Trump. Getty Images
Donald Trump. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Washington, DC - Popularitas kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, dilaporkan semakin tinggi dan mendapat dukungan kuat dari warga AS setelah melontarkan pernyataan yang melarang warga muslim memasuki Negeri Abang Sam.

Saat Trump tengah berteriak dengan lantang menolak kedatangan warga muslim dari luar negeri ke AS, ratusan pendukungnya yang hadir dalam kesempatan tersebut lantas menyambutnya dengan teriakan "setuju".

"Kita perlu menutup total pintu masuk bagi muslim ke Amerika Serikat sampai perwakilan negara mengetahui apa yang sedang terjadi," katanya, mendorong raungan besar dari kerumunan sekitar 500 pendukung setia Trump yang berdiri sebagai bentuk persetujuan.

"Hell yeah!" teriak pria berkaus "Bikers untuk Trump". Di sampingnya, seorang pria berjaket kulit ditutupi lencana angkatan udara mengangkat kedua tangan tinggi ke udara sebagai tanda kemenangan. "Mereka (muslim) harus pulang," seorang wanita berteriak.

Trump selama ini selalu memenangi jajak pendapat terkait dengan pencalonannya di partai tersebut sejak 20 Juli lalu. Sebelumnya, para pakar memprediksi kampanye itu akan menurunkan pamor Trump menyusul pernyataan rasisme terbarunya tersebut.

Namun, berdasarkan wawancara dengan beberapa warga, tampaknya Trump berada di jalur kemenangan. "Aku benar-benar menyukai kejujurannya," kata Steve Connors, siswa SMA berusia 18 tahun yang memilih pada November tahun depan untuk pertama kalinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia berbicara bahasa kita," kata David Moreau, seorang veteran tentara berusia 70 tahun, yang telah mendukung kandidat Demokrat dalam setiap pemilihan presiden sejak Lyndon Johnson pada 1964. Tahun depan, suaranya akan pergi ke Donald Trump.

Selain itu, seruan Trump disambut dengan antusias oleh banyak pendukungnya melalui media sosial. "Saya berpikir kita harus melarang setiap muslim datang karena kita tidak bisa mengidentifikasi apa sikap mereka," kata Charlie Marzka, 75 tahun, dari Myrtle Beach, Carolina Selatan.

Trump menyampaikan hal itu setelah hasil sigi terbaru menunjukkan sebagian besar muslim di Amerika menyetujui perlu diberlakukan hukum syariah di AS. Namun Trump mengaku seruannya itu tidak berlaku untuk muslim di dalam negeri, melainkan muslim yang hendak memasuki AS, baik imigran maupun wisatawan.

Selain muslim, Trump sebelumnya mangatakan dalam kampanyenya bahwa 11 juta warga Meksiko dan Amerika Latin lainnya yang disebutnya sebagai Hispanik akan dideportasi olehnya jika nanti ia terpilih menjadi orang nomor satu di AS.

CNN.COM | GUARDIAN.CO. UK | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

1 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

6 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

9 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

9 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

10 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.