TEMPO.CO, Kairo - Sebuah bom molotov dilemparkan ke sebuah nightclub di Ibu Kota Kairo, Mesir, Jumat, 4 Desember 2015, menewaskan 18 orang. "Korban tewas termasuk lima perempuan," kata pejabat keamanan Mesir kepada media massa, Jumat.
Kantor berita Reuters mengutip penjelasan salah satu pejabat keamanan Mesir mengatakan, "Seorang karyawan, yang telah dipecat, melakukan serangan bom api ke klub malam di kawasan Agousa di pusat ibu kota Mesir."
Pejabat keamanan yang tak bersedia disebutkan namanya menerangkan, para korban ledakan tewas akibat terbakar atau sesak karena menghisap asap. "Nightclub yang juga menyediakan restoran tersebut berada di lantai bawah gedung dan tak memiliki jalur evakuasi."
Selain menewaskan 18 orang, insiden serangan itu mencederai sedikitnya lima orang. "Kami masih melakukan investigasi atas insiden serangan bom ini. Serangan ini tidak ada kaitannya dengan ulah kaum teroris, kami telah mengindetifikasi salah seorang pelaku serangan," kata petugas keamanan kepada Al-Ahram.
Sejumlah kelompok bersenjata mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan bersenjata hampir seluruhnya ditujukan terhadap pasukan keamanan sejak militer menumbangkan Presiden Mohamed Morsi dari Al Ikhwan Al Muslimun pada Juli 2013.
AL JAZEERA | AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN