TEMPO.CO, Tokyo - Seorang lelaki dan istrinya yang masih berusia 17 tahun di Jepang ditangkap atas tuduhan pembunuhan setelah diduga membunuh bayi perempuan mereka. Berdasarkan hasil penyelidikan awal polisi, orang tua keji tersebut membunuh bayinya karena dia terus menangis dan mengganggu mereka yang sedang asik bermain video game.
Polisi Yonezawa, Provinsi Yamagata, mengatakan mereka telah menangkap Yoshimi Suzuki, 23 tahun, dan istrinya yang tidak disebutkan namanya atas tuduhan pembunuhan terhadap bayi mereka.
Peristiwa itu bermula ketika pasangan pecandu video game itu sedang asyik bermain. Namun saat itu anak mereka, Misora, 16 hari, terus menangis. Alih-alih mengurus Misora, mereka justru menaruh bayi itu di kantong plastik dan membuangnya ke tempat sampah.
Puas bermain, Suzuki lantas pergi mengambil anaknya di tempat sampah. Saat itu putrinya sudah tidak lagi bernapas. Dia lantas memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Pihak rumah sakit menyatakan anaknya telah meninggal dunia.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan keduanya sebagai tersangka dan menangkap mereka pada Minggu, 29 November 2015. Selama interogasi, pasangan tersebut mengakui tuduhan tersebut dan siap bertanggung jawab. Keduanya menuturkan Misora menangis ketika mereka bermain video game. Seperti dilansir Japan Today pada 30 November 2015, Suzuki dan istrinya mengklaim tidak menyangka putri mereka akan meninggal dunia dalam tas.
JAPAN TODAY | YON DEMA