TEMPO.CO, London - Mantan Perdana Menteri Inggris Margareth Thatcher terpilih sebagai wanita paling berpengaruh sepanjang masa. Thatcher, perempuan Inggris pertama menjadi perdana menteri, telah mengalahkan Ratu Inggris, Marie Curie (penemu radiokatif kelahiran Polandia), Putri Diana, bahkan Bunda Teresa.
Scottish Widows melakukan survei wanita paling berpengaruh untuk menandai ulang tahun ke-200 lembaga itu. Dilansir oleh Daily Mail, 1 Desember 2015, sebanyak 2.004 orang mengikuti survei. Hasilnya, 28 persen suara memilih Thatcher di posisi puncak.
Di urutan kedua adalah Marie Curie dan Ratu Inggris, di urutan ketiga dengan 18 persen suara. Nama Ratu Victoria, Emmeline Pangkhurst (pemimpin perjuangan hak perempuan), dan Oprah Winfrey (presenter terkenal Amerika Serikat) di posisi 10 besar wanita paling berpengaruh versi Scottish Widows.
"Masing-masing telah bertanggung jawab dalam melakukan perubahan nyata, di samping itu hampir setiap satu dari mereka memiliki beberapa kepentingan simbolis di luar kepentingan mereka sendiri," ujar Suzannah Lipscomb, sejarawan dan penulis menanggapi hasil survei Scottish Widows.
Selain nama-nama tersebut, Amelia Earhart, wanita pertama yang terbang sendiri melintasi Atlantik, terpilih menjadi atlet paling berpengaruh dan penulis Jane Austen memuncaki daftar untuk seni kreatif.
Salah satu wanita yang jarang diberitakan juga masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh. Ia adalah aktris Dame Judi Dench.
Pendiri Body Shop Anita Roddick menjadi pengusaha wanita paling berpengaruh dan Kate Adie menjadi wartawan perempuan paling berpengaruh, dan penulis Prancis Simone de Beauvoir, yang meninggal pada 1986 menjadi intelektual publik perempuan paling berpengaruh.
"Masing-masing telah bertanggung jawab dalam melakukan perubahan nyata, di samping itu hampir setiap satu dari mereka memiliki beberapa kepentingan simbolis di luar kepentingan mereka sendiri," ujarnya.
DAILY MAIL | MECHOS DE LAROCHA
Baca juga:
3 Hal Ini Bikin Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Selidiki Setya Novanto, Jaksa Agung: Ada Pemufakatan Jahat