Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Janji Mati-matian untuk Kesepakatan Iklim di Paris

Editor

Anton Septian

image-gnews
Matahari terbenam saat badai salju menghantam wilayah Baxter, California, 25 November 2015. Perubahan iklim menjadi faktor pemicu badai salju di California. REUTERS/Max Whittaker
Matahari terbenam saat badai salju menghantam wilayah Baxter, California, 25 November 2015. Perubahan iklim menjadi faktor pemicu badai salju di California. REUTERS/Max Whittaker
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa siap bernegosiasi dalam Pertemuan PBB tentang pemanasan global di Paris. Menjelang konferensi perubahan iklim Paris atau COP 21 yang dimulai 30 November 2015, Komisaris Iklim dan Energi Uni Eropa Miguel Arias Canete mengatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk negosiasi yang panjang dan rumit. Namun, secara positif, dia mengatakan akan ada kesepakatan.

"Kami memiliki kesepakatan di Paris. Dari situ, saya tidak ragu," katanya seperti dilansir Reuters, Rabu, 25 November lalu. Kuncinya untuk mendapatkan kesepakatan yang benar.

"Uni Eropa akan berjuang untuk kesepakatan yang sangat ambisius. Bila Anda memiliki 196 anggota, jalan keluar yang mudah adalah untuk menyetujui perjanjian," katanya kepada wartawan. "Kami akan bekerja siang dan malam untuk membuat kesepakatan yang cocok untuk tujuan."

Prioritas Uni Eropa, kata Arias Canete, adalah membuat kesepakatan Paris ditindaklanjuti dengan memperhitungkan pendapat ilmiah dan membatasi pemanasan global 2 derajat Celsius sampai akhir abad ini.

Sejauh ini, rencana aksi iklim nasional yang diajukan oleh lebih dari 170 negara hanya akan membatasi kenaikan suhu sekitar 3 derajat Celcius. Dengan ini, banyak ilmuwan mengatakan dapat mencegah dampak paling merusak dari pemanasan global, seperti banjir, kekeringan, dan meningkatnya permukaan air laut.

Prioritas Uni Eropa lain, kata dia, adalah transparansi dan akuntabilitas sistem untuk mendukung kesepakatan Paris yang lain. Sebanyak 28 negara menganggap dirinya sebagai pemimpin untuk memerangi pemanasan global, tetapi mereka sebenarnya bertanggung jawab sebagai penghasil 10 persen emisi gas rumah kaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menganggap perlu dukungan global, terutama dari negara penghasil emisi terbesar seperti Cina dan Amerika Serikat. Di Eropa, ia melihat Polandia dapat melemahkan sikap negosiasi Eropa.

Pemerintah Polandia sangat bergantung pada batubara karbon-intensif. Pemerintah sangat gencar membela industri pertambangan setelah pemilu bulan Oktober yang membawa pemerintahan yang lebih konservatif berkuasa.

Arias Canete mengatakan, meskipun menteri Polandia mengatakan akan bekerja untuk melindungi Polandia dari dampak kesepakatan iklim, sang menter juga mengatakan ia mendukung pakta global sesegera mungkin.

REUTERS | ARKHELAUS W

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

5 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

6 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

7 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

8 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

11 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

23 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.