Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eropa Menyerah Hadapi Gelombang Pengungsi  

image-gnews
Pengungsi asal Suriah melewati pagar berduri saat melintasi perbatasan Hungaria dan Serbia di Roszke, 26 Agustus 2015. Gelombang imigran terus berdatangan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa. REUTERS/Laszlo Balogh
Pengungsi asal Suriah melewati pagar berduri saat melintasi perbatasan Hungaria dan Serbia di Roszke, 26 Agustus 2015. Gelombang imigran terus berdatangan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa. REUTERS/Laszlo Balogh
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Negara-negara Eropa mengaku tidak mampu lagi menerima kedatangan pengungsi atau pendatang baru karena krisis yang semakin meruncing. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Prancis Manuel Valls pada Rabu, 25 November 2015 di Berlin , Jerman.

"Kami tidak mungkin lagi mampu menerima pengungsi di Eropa. Memang tidak mampu. Uni Eropa (UE) harus memperketat kontrol perbatasan karena itu akan menentukan nasib kita semua di dalam Uni Eropa," kata Valls seperti yang dilansir Daily Mail pada 25 November 2015.

Pernyataan itu disiarkan media beberapa jam sebelum Kanselir Jerman, Angela Merkel, dijadwalkan menemui Presiden Prancis Francois Hollande di Paris.

Ada pihak yang menuduh keputusan Angela membuka perbatasan Jerman kepada pengungsi Suriah, September lalu, menyebabkan lebih banyak imigran ke Eropa.

Isu itu semakin panas menyusul rentetan serangan teroris di Paris pada 13 November lalu yang menimbulkan kekhawatiran militan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) akan mengeksploitasi krisis imigran itu untuk mengirim pejuangnya ke Eropa.

Para pengungsi yang umumnya berasal dari Suriah, Irak, dan Afghanistan, masuk ke Eropa melalui perbatasan Makedonia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar dari mereka biasanya mendarat di Yunani dengan perahu, kemudian melakukan perjalanan ke negara-negara kaya, terutama Jerman dan Swedia.

Negara Balkan, termasuk Makedonia dan Kroasia, memicu kekhawatiran hak asasi manusia pekan lalu dengan memberlakukan pembatasan perbatasan baru yang  hanya memungkinkan bagi pengungsi dari negara yang terpengaruh oleh perang untuk masuk.

Ratusan migran yang terjebak di perbatasan Yunani-Makedonia telah melakukan protes, termasuk dengan menjahit bibir mereka bersama-sama.

DAILY MAIL|BBC|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

20 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

23 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

3 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

18 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.