Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

image-gnews
Petugas mengevakuasi sejumlah jenazah dalam aksi penyanderaan oleh belasan militan di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Aksi penyanderaan tersebut berlangsung selama 9 jam. REUTERS
Petugas mengevakuasi sejumlah jenazah dalam aksi penyanderaan oleh belasan militan di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Aksi penyanderaan tersebut berlangsung selama 9 jam. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Bamako - Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita menuding organisasi yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, Al-Mourabitoun, bertanggung jawab atas insiden penyerbuan dan penyanderaan 170 tamu hotel mewah Radisson Blu, Jumat, 20 November 2015, yang menewaskan sedikitnya 27 orang.

Dalam wawancara pertama sejak serangan Jumat pekan lalu itu, Presiden Keita mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pernyataannya itu memang terlalu dini, walaupun sumber intelijennya menyebutkan ada kelompok lain, yakni Front Pembebasan Macina, yang kuat diduga sebagai pelaku penyerangan hotel.

"Al-Mourabitoun sebagai pelaku penyerbuan hotel, tetapi pada malam ini ada informasi yang menyebutkan bahwa ada indikasi Front Pembebasan Macina berada di balik serangan tersebut," ucap Keita.

Sebuah serangan dilakukan sejumlah pria bersenjata terhadap hotel mewah di ibu kota Mali, Bamako, Radisson Blu, Jumat, 20 November 2015. Hotel ini menjadi langganan tamu asing bila mereka berada di Bamako. Akibat serangan tersebut setidaknya 27 orang tewas dan puluhan lainnya cedera. Mali dihadapkan pada berbagai serangan bersenjata tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak lama setelah insiden penyerbuan hotel, sejumlah anggota kelompok bersenjata Al-Mourabitoun mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, seraya mengatakan mereka berkoodinasi dengan kelompok Imarat Al-Shara dan Al-Qaeda untuk melakukan aksi mematikan itu.

"Dinas intelijen kami sedang bekerja dan memproses berbagai informasi yang kami peroleh," ujar Presiden Keita kepada Al Jazeera. Serangan mematikan di Bamako tersebut merupakan titik balik sangat tajam bagi Prancis yang menempatkan 3.500 pasukan di negeri bekas jajahannya itu.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Mirage 2000. AP/Donato Fasano
Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.


Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Seorang wanita merawat kambing milik keluarganya, di rumah sederhana mereka di sebelah Masjid Djingareyber, situs Warisan Dunia UNESCO, di Timbuktu, Mali, Selasa (23/7). AP/Rebecca Blackwell
Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.


Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Pasukan khusus militer Perancis yang ikut turun dalam menyelamatkan ratusan warga yang disandera oleh belasan militan, membentangkan garis polisi di depan Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Pembebasan ratusan sandera tersebut dilakukan oleh pasukan Khusus Perancis, pasukan PBB dan dua anggota pasukan khusus Amerika Serikat. REUTERS
Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.


Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Petugas menunjukkan bendera para pelaku penyandera sejumlah pengunjung dan pegawai Hotel di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015.  Kelompok jihad Al Mourabitoun yang bersekutu dengan al Qaeda dan bekas koloni Perancis, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. REUTERS
Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.


Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Petugas menunjukkan bendera para pelaku penyandera sejumlah pengunjung dan pegawai Hotel di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015.  Kelompok jihad Al Mourabitoun yang bersekutu dengan al Qaeda dan bekas koloni Perancis, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. REUTERS
Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.


Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Dalam gambar yang diambil darii Mali TV ORTM, petugas keamanan memberikan instruksi kepada rekannya di dalam Radisson Blu Hotel di Bamako, Mali, 20 November 2015. Kelompok bersenjata menyandera seluruh orang dalam hotel itu setelah berteriak
Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi


Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita. Wikimedia.org
Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.


Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Warga berhamburan dari hotel Radisson Blu, tempat penyanderaan oleh kelompok bersenjata, di Bamako, Mali, 20 November 2015. Dikabarkan 10 militan bersenjata menyandera 140 tamu dan 30 staf hotel tersebut. AP/Harouna Traore
Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.


Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Seorang sandera dikawal keluar dari lokasi penyanderaan di Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015. Hingga saat ini 80 orang berhasil dibebaskan, dan tiga orang dikabarkan tewas saat militan memasuki hotel itu. REUTERS/REUTERS TV
Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.


Pasukan Dikerahkan, 80 Sandera di Hotel Radisson Mali Dibebaskan  

20 November 2015

Tentara membantu sandera meninggalkan Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, 20 November 2015.  Hotel ini dihuni oleh puluhan tamu mancanegara, namun belum dikabarkan ada WNI yang menjadi sandera dalam kejadian ini. AP/Harouna Traore
Pasukan Dikerahkan, 80 Sandera di Hotel Radisson Mali Dibebaskan  

Komandan Pasukan Mali, Modibo Naman Traore, mengatakan Sekitar 80 sandera dalam hotel di Mali itu dilaporkan berhasil dibebaskan, tiga orang dikabarkan tewas dalam kejadian ini.