TEMPO.CO, Brussel - Polisi Belgia menahan 16 orang dalam operasi besar-besaran yang dilakukan untuk memberantas teroris. Namun tersangka utama serangan di Paris, Salah Abdeslam, masih belum ditemukan.
"Sebanyak 16 orang ditahan, termasuk seorang pengemudi yang terluka karena terkena tembakan polisi setelah dia mencoba menabrak petugas," kata juru bicara jaksa, Eric Van Der Sypt, seperti dilansir Guardian pada 23 November 2015.
Eric menambahkan bahwa Salah Abdeslam tidak ditemukan dalam penggerebekan tersebut.
Sembilan belas serangan dilakukan di Brussel, termasuk di Molenbeek yang merupakan permukiman kumuh dan daerah yang ditinggali Abdeslam. Polisi juga melakukan tiga serangan di kawasan industri Charleroi, yang terletak di dekat bandara internasional.
Tidak ada senjata api atau bahan peledak ditemukan selama penggerebekan dan pemeriksaan di daerah tersebut.
Operasi penggerebekan besar-besaran dilakukan beberapa jam setelah Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengumumkan bahwa keamanan diperketat dan menyatakan penutupan Kota Brussels sudah memasuki hari ketiga.
Pemerintah terus mengarahkan sekolah dan stasiun kereta api di Kota Brussel ditutup, setelah menerima peringatan ancaman teroris tingkat tertinggi sejak Sabtu lalu.
Charles Michel menggambarkan ancaman tersebut sebagai hal serius dan mengancam nyawa yang tingkat serangannya menyamai serangan di Paris pekan lalu, yang merenggut 130 nyawa.
THE GUARDIAN | YON DEMA