TEMPO.CO, Beijing - Seorang miliarder asal Cina bangkrut dan kehilangan hartanya setelah anjing kesayangannya hilang.
Wang Yan, 29 tahun, dari kota Gelong di Provinsi Jilin, pernah memiliki kekayaan bersih beberapa juta Yuan. Namun, semuanya itu sirna ketika pada 2012 anjing kesayangannya raib entah ke mana. "Aku pergi mencari di mana-mana, tapi semua sia-sia," katanya mengingat-ingat. "Akhirnya seseorang membiarkan saya pergi ke rumah jagal untuk mencoba keberuntungan saya di sana."
Begini ceritanya. Seperti yang dilansir Shanghaiisty pada 20 November 2015, Wang menunggui rumah jagal anjing tersebut sekitar satu minggu lamanya, namun dia tidak menemukan anjingnya. Dia justru dihadapkan pada pembantaian berdarah terhadap anjing yang dianggapnya sahabat terbaik manusia itu.
Setelah pengalaman mengerikan itu, Wang menggunakan kekayaannya untuk membeli rumah jagal tersebut lalu mengubahnya menjadi tempat penampungan bagi hewan peliharaan yang kurang beruntung.
Kemudian uangnya dihabiskan untuk terus membangun tempat penampungan tersebut. Sejauh ini Wang yang telah menghabiskan lebih dari 3 Juta Yuan (Rp 6,4 miliar). "Saat ini, kami hanya memiliki 215 anjing," katanya. "Sebelumnya kami bahkan memiliki lebih dari 1.000, banyak dari mereka telah diadopsi."
Kini Wang telah berada dalam masalah utang yang cukup serius demi menyediakan tempat yang nyaman bagi anjing-anjing tersebut serta khawatir terhadap musim dingin yang akan datang. "Saya tidak menerima sumbangan moneter," jelasnya. "Saya hanya berharap bahwa orang-orang yang baik hati akan dapat menyumbangkan beberapa persediaan untuk membantu membangun sebuah rumah bagi 200 anjing ini."
Wang dan tunangan yang berusia 24 tahun seharusnya menikah bulan depan tetapi sebagian uangnya telah dipakai untuk merawat anjing. Wang mengatakan ada keadaan darurat dan mereka membutuhkan untuk membeli lebih banyak makanan anjing. Pasangan akan harus bergantung pada kartu kredit untuk pernikahan mereka.
Anjing liar sering menjadi masalah besar di kota-kota Cina yang lebih kecil. Awal tahun ini, pemerintah daerah dari beberapa kabupaten di Provinsi Shandong menjadi berita utama di seluruh Cina dengan mengeluarkan larangan hewan peliharaan yang mengancam akan membunuh semua anjing, bahkan walaupun hewan-hewan itu berlisensi.
SHANGHAIIST|YON DEMA
http://shanghaiist.com/2015/11/19/dog_lover_goes_broke_saving_strays.php