Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seribu Biarawati Lakukan Penyamaran di 80 Negara, Untuk Apa?

image-gnews
Ekspresi seorang tunawisma saat dicukur rambutnya dan dipotong kukunya oleh anggota O Caminho di depan gereja di Sao Paulo, Brasil, 21 Juli 2015. Para biarawati O Caminho membantu para tunawisma untuk menjaga kebersihan tubuh mereka. REUTERS/Nacho Doce
Ekspresi seorang tunawisma saat dicukur rambutnya dan dipotong kukunya oleh anggota O Caminho di depan gereja di Sao Paulo, Brasil, 21 Juli 2015. Para biarawati O Caminho membantu para tunawisma untuk menjaga kebersihan tubuh mereka. REUTERS/Nacho Doce
Iklan

TEMPO.CO, Quebec - Para biarawati yang tergabung dalam kelompok Talitha Kum menyelamatkan korban perdagangan manusia dengan menyamar sebagai pelacur. Penyamaran itu dilakukan saat mereka menyusupkan para wanita dan membeli anak-anak yang dijual sebagai budak.

John Studzinski, seorang bankir dan dermawan yang memimpin Talitha Kum, mengatakan, sekitar 1.100 biarawati tengah melakukan penyamaran demi memerangi praktek perdagangan manusia di sekitar 80 negara. Saat ini, ujar Studzinski, permintaan untuk memerangi perdagangan dan perbudakan meningkat secara global.

Talitha Kum yang didirikan pada tahun 2004 memperkirakan satu persen dari populasi dunia sedang diperdagangkan dalam berbagai bentuk dan cara. Satu persen itu diperkirakan sekitar 73 juta orang. Dari jumlah itu, 70 persen adalah perempuan, dan separuhnya berusia 16 tahun bahkan lebih muda.

"Saya tidak mencoba untuk mencari sensasi, tapi saya mencoba untuk menggarisbawahi fakta bahwa dunia telah kehilangan kepolosan ... di mana kekuatan gelap bergerak aktif," kata Studzinski, Wakil ketua bank investasi AS The Blackstone Group, sebagaimana dilansir dari laman Huffington Post, 20 November.

"Ini adalah masalah yang disebabkan oleh kemiskinan dan kesetaraan, tapi sesungguhnya melampaui itu," katanya saat menghadiri acara Konferensi Perserikatan Wanita untuk hak dan perdagangan perempuan yang diselenggarakan oleh Thomson Reuters Foundation.

Memerinci beberapa kasus yang melibatkan perdagangan dan perbudakan, Studzinski mengatakan penderitaan beberapa korban sangat mengerikan. Dia mengisahkan bagaimana seorang wanita yang diperbudak sebagai pelacur dikunci selama seminggu tanpa makanan, kemudian dipaksa makan kotoran sendiri ketika ia gagal berhubungan seks dengan kliennya. Wanita ini ditargetkan untuk melayani 12 klien per hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus ekstrem yang lain, seorang wanita dipaksa untuk berhubungan seks dengan 10 orang pada saat yang sama.

Studzinski mengatakan, para biarawati yang pergi ke semua tempat untuk menyelamatkan wanita, sering berpakaian seperti pelacur dan berada di jalanan untuk mengintegrasikan diri ke rumah bordil.

"Suster-suster ini tidak mempercayai siapapun. Mereka tidak percaya pemerintah, mereka tidak percaya perusahaan, dan mereka tidak percaya polisi setempat. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan tidak bisa mempercayai pendeta laki-laki," katanya.

Para suster ini pun lebih fokus pada pelayanan mereka ketimbang mempromosikan agama. Para suster dikatakan aktif dalam usaha menyelamatkan anak-anak yang dijual sebagai budak oleh orang tua, menyiapkan jaringan rumah di Afrika, Filipina, Brasil, dan India untuk melindungi anak-anak tersebut. Para biarawati ini juga mengumpulkan uang mereka sendiri untuk membeli anak-anak ini.

HUFFINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

58 hari lalu

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.


Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Empat WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah dan Sudan ditangkap petugas Imigrasi Soekarno-Hatta karena kedapatan menggunakan visa dan paspor palsu, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.


Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara.  REUTERS/Ivan Alvarado
Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.


Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Tukang parkir pesawat. REUTERS
Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"


Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi di Jenewa, Swiss pada Senin, 11 Desember 2023. FOTO/Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.


Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Ilustrasi prostitusi anak. shutterstock.com
Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.


Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Bendera Kuba. REUTERS
Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.


Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan tentara Rusia yang terluka dalam perang Rusia-Ukraina dan saat menjalani perawatan di rumah sakit militer, setelah upacara pemberian penghargaan di Moskow, Rusia, 12 Juni 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

Kuba


PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

Seorang anak imigran berada di atas kapal perahu saat ditemukan penjaga pantai Libya di Laut Mediterania di lepas pantai Libya, 15 Januari 2018. Lebih dari 170 pengungsi meninggal ketika menyeberangi Laut Tengah dari Libya ke Italia. REUTERS/Hani Amara
PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.


PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

Giorgia Meloni. REUTERS
PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.