TEMPO.CO, Paris-Ketika pasukan khusus memburu pelaku teror Paris pada Rabu 18 November 2015, rupanya ada seorang perempuan yang cukup cantik meledakkan diri. Wanita bernama Hasna Aitboulahcen itu mula-mula terlihat dari balik jendela di lantai tiga sebuah rumah persembunyian.
Boleh jadi mau mengecoh, menurut saksi mata, wanita berambut pirang dan panjang terdengar minta tolong kepada para penyerbunya. "Tolong! Tolong saya!" teriak perempuan itu . Polisi kemudian berteriak dua kali, "Mana pacarmu?" Tiap kali ditanya, ia menjawab putus asa, "Dia bukan pacarku."
Baca juga:
Terkuak, Wisata Bercinta Sebulan dengan Tarif Rp 25 Juta
Ely Sugigi dan Artis Cari Sensasi: Perilaku Menyimpangkah?
Stephane Colas, 41, seorang saksi mata seperti dimuat dalam laman Telegraph mengatakan, saat itu sempat terjadi tembak-menembak antara pasukan yang mengempungnya dengan wanita dan orang-orang di lantai 3 itu.
Hasna Aitboulahcen adalah orang pertama yang melepaskan tembakan selama tembak-menembak itu. Tak lama kemudian ia meledakkan rompi bunuh diri dan menyebabkan lantai apartemen runtuh.
Wanita muda itu dijuluki cowgirl karena sehari-hari sering menggunakan topi koboi. “Dia tidak benar-benar terlihat seperti seorang pembom bunuh diri," ujar orang yang mengenalnya.
Keluarga Aitboulahcen tiba di Prancis pada 1973 dan menetap di wilayah Paris. Adapun Hasna lahir pada 1989, di pinggiran kota Clichy-la-Garenne. Flat di mana Aitboulahcen meninggal dengan dua rekan-teroris bersembunyi, menurut La Monde, diketahui berkat bantuan intelejen Maroko. Ayah Hasna, 75 tahun, meninggalkan Creutzwald dan pindah kembali ke Maroko enam bulan yang lalu,.
TELEGRAPH| DAILYMAIL | DS
Baca juga:
Wah, Luhut Terseret Calo Freeport
Dicurigai, Wanita Muslim Ini Sampai Diturunkan dari Pesawat