TEMPO.CO, Maiduguri - Hasil studi yang dilakukan Institute for Economic & Peace menemukan fakta bahwa Boko Haram, sebuah organisasi jihad di Nigeria, adalah pelaku pembunuhan terhadap 6.644 jiwa pada 2014. Bandingkan dengan yang dilakukan ISIS pada tahun itu, yang mencapai 6.073 nyawa.
Boko Haram, yang didirikan pada 2002, merupakan sebuah gerakan islami yang melawan pendidikan Barat dan berubah menjadi pemberontak bersenjata pada 2009. Kelompok ini begitu cepat berkembang dan mewujudkan ambisinya dalam waktu dua tahun. Boko Haram mencapai ketenaran pada 2014 ketika menculik lebih dari 200 siswi.
Seperti ISIS, organisasi ini telah menguasai sejumlah wilayah di Nigeria dan menyatakan berdirinya sebuah kekhalifahan (pemerintahan) di kawasan yang mereka kuasai. Boko Haram juga telah go international. Meskipun berbasis di Nigeria utara, mereka telah melancarkan serangan bersenjata ke Kamerun, Chad, dan Niger.
Pada insiden terakhir, Boko Haram diduga telah melakukan serangan mematikan di Kota Yola, Nigeria, yang menyebabkan lebih dari 300 orang tewas.
Untuk melawan kelompok bersenjata Boko Haram ini, pemerintah Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah menyediakan program pelatihan, perlengkapan, dan bantuan kepada sejumlah negara.
Dua bulan sebelum mengumumkan keputusannya mengirimkan pasukan khusus ke Suriah, otoritas Barack Obama mengerahkan 300 tentara yang dikawal jet tanpa awak Predator. Pengerahan pasukan ini guna membantu Kamerun berperang menghadapi serbuan kelompok bersenjata Nigeria itu.
THE ATLANTIC | CHOIRUL AMINUDDIN