TEMPO.CO, Manila - Ada isu yang menarik perhatian masyarakat dari Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Manila, Filipina, 18-19 November 2015.
Sejak Selasa, 17 November 2015, para pengguna media sosial Twitter justru diramaikan oleh hashtag #APEChottie alias yang "terpanas" di APEC.
Bukan kerja sama ekonomi, pengentasan kemiskinan, konflik Laut Cina Selatan, apalagi pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP). Bukan pula isu terorisme yang sedang hangat pasca-teror bom Paris.
Setelah ditelusuri, kemunculan hashtag tersebut ternyata berkaitan dengan kedatangan dua atau bahkan tiga pemimpin yang dianggap berwajah menarik dalam penyelenggaraan APEC kali ini.
Mereka adalah Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev.
Situs berita Phillipines Star, 18 November 2015, melaporkan bahwa para pengguna Twitter lokal ramai memperbincangkan dan membandingkan siapa di antara Nieto dan Trudeau sebagai pemimpin paling "panas".
Menggunakan hashtag #APEChottie dan #APECbae, netizen menyebut siapa antara Nieto dan Trudeau, di mana pemenangnya akan dijuluki "Mr APEC 2015".
Ada pula meme yang membandingkan Presiden Filipina Benigno Aquino III dengan keduanya.
Menurut Phillipines Star, kemunculan hashtag itu menjadi hiburan warga Filipina saat terjebak kemacetan.
Namun ada pula netizen yang bersikap "nasionalis" dan mengaku loyal kepada negaranya. Sambil mencuit foto Presiden Filipina, dia menegaskan yang terganteng adalah Aquino semata.
PHILSTAR.COM | MECHOS DE LAROCHA