TEMPO.CO, Paris - Selasa, 17 November 2015, Paris sudah gelap. Beberapa orang, sebagian perempuan berjilbab, datang membawa obor dan kembang di kedua tangan masing-masing. Bahkan ada juga yang membawa kertas bertulisan “Uni avec le peuple Francais contre l’integrism” (bersatu dengan rakyat Prancis dalam integritas).
“Kami mendukung persatuan,” kata seorang perempuan berkerudung hitam yang membawa obor di tangan dan bunga di tangan kiri, sementara jemarinya masih memegang kertas bertulisan itu.
Aksi tersebut dilakukan di seberang gedung, di mana berada ruang konser Le Bataclan di Voltaire Avenue, Paris, yang menjadi sasaran serangan teroris Jumat malam lalu. Voltarie Avenue ini pun sebagian ditutup selama beberapa hari setelah serangan yang menewaskan sekitar 82 orang tersebut.
SIMAK: Teror Paris: Kala Konser Eagles of Death Metal Jadi Mencekam
Baca Juga:
Serangan rentetan tembakan juga terjadi di beberapa lokasi lain, tak jauh dari Voltaire Avenue. Kafe dan restoran yang penuh pengunjung dihujani peluru. Belum lagi korban ledakan di luar Stade de France (stadion).
Selain mereka, banyak orang memenuhi seberang Bataclan. Ada yang sekadar menonton, banyak yang menempatkan bunga, juga menyalakan lilin. Duka masih kental terasa. Banyak yang menyalakan lilin dengan wajah sedih. Ada beberapa pasang anak muda yang langsung berpelukan erat. Meski tak sedikit yang foto-foto, atau juga selfie. Banyak yang berdiam agak lama menatap Bataclan.
SIMAK: EKSKLUSIF TEMPO: Paris Panik, Petasan Dikira Bom
Suasana duka juga masih terlihat di Place de la Republique, yang berjarak sekitar sepuluh menit berjalan kaki. Orang-orang juga masih menaruh bunga atau menyalakan lilin. Beberapa orang terlihat menangis. Mata mereka sembap.
Namun ungkapan solidaritas juga sangat terasa. Seperti yang dilakukan beberapa orang di depan Bataclan. Dukungan mengalir. Misalnya, yang terlihat di sebuah kertas yang ditempel pada pagar bangunan di depan Bataclan. “Saya Paris. Vous resterez toujours dan nos Coeur. (Dan Anda akan selalu tetap di hati kami),” demikian salah satu tulisan pada kertas yang ditaruh di sana.
PURWANI DIYAH PRABANDARI (Paris)