TEMPO.CO, Beijing - Cina dilaporkan akan bergabung bersama Rusia dalam memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Presiden Xi Jinping berjanji memerangi ISIS setelah kelompok itu mengklaim melakukan serangan mematikan di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015.
Pernyataan Xi Jinping dibuat saat mengucapkan belasungkawa kepada Presiden Prancis Francois Hollande lewat sambungan telepon. Ini dilaporkan media Cina dikutip dari laman Express.co.uk pada 15 November 2015.
Kabinet pemerintah Xi ikut mendukung sikap pemimpin mereka. "Terorisme adalah tantangan umum yang dihadapi umat manusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei. “Cina dengan tegas mendukung Prancis dalam menjaga keamanan dan stabilitas nasional, dan menyerang terorisme."
Li Keqiang, Perdana Menteri Cina, dilaporkan juga menyatakan kemarahan dan mengecam serangan yang menewaskan sedikitnya 160 orang itu.
Sejauh ini tidak ada warga Cina yang diidentifikasi oleh otoritas Prancis sebagai Korban. Namun Administrasi Pariwisata Nasional Cina (CNTA) mengatakan sekitar 1.300 wisatawan Cina berada di Paris pada Jumat lalu.
EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA