Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF TEMPO: Penjagaan Paris Ternyata Longgar

image-gnews
Peta serangan dalam teror di Paris 13 November 2015 yang menewaskan lebih dari 120 orang
Peta serangan dalam teror di Paris 13 November 2015 yang menewaskan lebih dari 120 orang
Iklan

TEMPO.COParis - Seperti apa Kota Paris setelah 24 jam diguncang gelombang teror? Suasana ibu kota Prancis itu terlihat tenang. Sabtu, 14 November 2015, menjelang pukul 24.00 waktu setempat, ketika Tempo berada di kota itu, jalanan masih penuh lalu-lalang mobil. 

Anak-anak muda di Distrik 19, Paris, tepatnya di Quai de La Seine, masih ramai nongkrong atau melewati trotoar. Tak terlihat aparat keamanan di jalan. Sesekali saja beberapa polisi dan tentara berpakaian hitam-hitam tampak di halaman depan gedung pemerintah.

Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan penutupan semua perbatasan Prancis, termasuk pintu masuk Paris begitu menyatakan negara dalam keadaan darurat. Sebanyak 1.500 tentara dikerahkan untuk membantu polisi menjaga keamanan. Dalam pernyataannya, seperti dikutip Fox News, Sabtu, 14 November 2015, Hollande menyebut ini adalah yang pertama dalam sejarah Prancis setelah Perang Dunia II.

SIMAK: TEROR PARIS: Kabar-kabar Hoax Bergentayangan Pasca-Serangan

Hollande sendiri nyaris menjadi korban serangan karena berada di Stade de France, menonton pertandingan persahabatan Prancis melawan Jerman. Di luar stadion itu, ada bom meledak. Hollande langsung diungsikan oleh sejumlah pasukan khusus. 

Selain stadion, ada lima lokasi lain yang juga menjadi sasaran. Yang paling parah terjadi di gedung konser Bataclan. Saat itu sedang berlangsung konser band asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: TEROR PARIS: Para Penebar Maut Ada 3 Tim, Ada yang Lain?

Melalui jalan darat dari Belanda melewati Belgia, Tempo memasuki Prancis melalui Kota Lille. Semua pemeriksaan imigrasi juga berjalan normal, tak ada penjagaan ketat atau penambahan pasukan keamanan untuk berjaga, seperti yang diumumkan pemerintah Prancis. Meskipun, di banyak media, sebagian negara-negara di sekitar Prancis menyebut mulai melakukan penambahan pengamanan. 

Pemerintah Belgia, misalnya, menahan sejumlah tersangka di Brussel, yang diduga membawa sejumlah barang di dalam kendaraan yang dicurigai terkait dengan serangan di Paris. Di Jerman, seperti dikutip Reuters, pada Sabtu kemarin, seseorang ditangkap di Bavaria karena membawa senjata dan bahan peledak di dalam mobilnya.

WDA | PURWANI DIAH PRABANDARI (PARIS)

Baca  juga:
Drama Teror Paris: Allahu Akbar, Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

11 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

11 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

16 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

17 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

22 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

22 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

23 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara