Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Saksi Teror Paris: Serba Hitam, Menembak Sangat Tenang

image-gnews
Anggota tentara khusus Prancis, RAID mengamankan kantor pos yang berada dalam penyanderaan di Colombes, dekat Paris, 16 Januari 2015. Teror penyanderaan kembali terjadi setelah penyerangan berdarah di media satir Charlie Hebdo.  REUTERS/Gonzalo Fuentes
Anggota tentara khusus Prancis, RAID mengamankan kantor pos yang berada dalam penyanderaan di Colombes, dekat Paris, 16 Januari 2015. Teror penyanderaan kembali terjadi setelah penyerangan berdarah di media satir Charlie Hebdo. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Ahli psikoterapi Mark Colclough, lelaki yang punya dua kewarganegaraan yakni Inggris-Denmark, 43 tahun, adalah saksi mata teror pembantaian di Paris 13 November 2015. Saat itu dia sedang bertemua dengan seorang rekan di Rue de la Fontaine ketika ia menyaksikan seorang pria menembaki sebuah kafe.

Seperti dia tuturkan kepada kepada Guardian:

Lelaki penembak itu berdiri siaga, dalam posisi menembak. Dia berdiri dengan kaki kanan di di depan dan kaki kiri di belakang. Pada bahu kirinya tergantung senapan mesin yang panjang otomatis dalam posisi siap menembak.

Semua pakaiannya berwarna hitam dan ketat sepatu boot atau sepatunya, celananya, kaos jumper juga ketat, tidak ada ritsleting atau kerah. Semuanya ketat dan berwarna hitam.
Jika Anda pernah melihat  seorang prajurit tempur, seperti itulah lelaki itun. Seorang pria berseragam militer, kaos jumper hitam, celana panjang hitam, sepatu hitam atau sepatu dan senapan mesin. Mungkin topi wol.

SIMAK: Teroris Tembaki Warga Paris bak Burung, Teriak Allahuakbar

Lelaki itu bertangan kidal. Setiap kali menembak dia menembakkan secara beruntun, tiga atau atau empat tembakan. Semuanya sangat terkontro,s angat  profesional tiga atau empat tembakan. Dia membunuh tiga atau empat orang yang sedang duduk di kursi di depan kafe. Kami melihat korban yang ditembak jatuh. Mereka jatuh dari kursi ke tanah.

Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia kemudian berputar dan menembaki pengemudi mobil.
Kami kemudian melihat dia berjalan ke arah kafe. Dia berputar kanan dan kemudian berputar kiri dan melepaskan tembakan. Saat itulah kami lansung menunduk berlindung.
Kami mendengar sekitar 15 atau 20 tembakan, kemudian dia pergi. Semuanya berjalan tenang.

Saksi mata yang lain, Jerome Bartelemy, menuturkan bahwa pelaku teror Paris berumur mdi bawah 25 tahun. "Saya sedang ada di bar. Saya melihat dua orang. Mereka menenteng senapan Kalashnikovs," ujarnya. Pelaku teror Paris itu kemudian menyuruh mereka tiarap. Jerome persis ada di bawah pelaku teror tersebut. Mereka kemudian mulai menembak dengan sangat tenang.

THE GUARDIAN

Baca juga:
TEROR PARIS: 5 Fakta Penting yang Perlu Anda Tahu
Ini Rangkaian Teror Paris: Stadion Bola hingga Konser Rock

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.