TEMPO.CO, Moskow - Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis video berisi ancaman serangan terhadap Rusia, Kamis, 12 November 2015.
Siaran video berdurasi 5 menit berjudul "Darah Segera Mengalir Seperti Sebuah Lautan" itu diunggah dua pekan lalu setelah pesawat komersial Rusia, Metrojet, jatuh di Gurun Sinai, Mesir, pada 31 Oktober 2015, yang menewaskan 224 orang. Dalam insiden tersebut, sebuah organisasi yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab.
Meski demikian, siaran tersebut belum bisa diverifikasi pihak independen, tapi video itu diunggah melalui akun media sosial milik ISIS.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan di Moskow, "Saya telah membaca kabar mengenai video itu, tapi tidak melihat sendiri. Saya tidak tahu keaslian video itu dan tidak tahu sumber keasliannya." Petrov menambahkan, "Tapi, dalam kasus ini, saya yakin video tersebut menjadi perhatian pihak keamanan kami."
Angkatan udara Rusia telah mendukung pasukan militer pemimpin Suriah, Bashar al-Assad, dalam pertempuran melawan ISIS sejak 1 Oktober 2015.
Rusia tidak ingin melihat Suriah menjadi sebuah negara Islam radikal atau menjadi surga bagi kelompok-kelompok teror karena hal itu akan memberi pengaruh terhadap kawasan muslim di Kauskasus Utara.
TIMES | CNN | CHOIRUL AMINUDDIN