TEMPO.CO, Yangon - Partai pimpinan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Ang San Suu Kyi, Liga Nasional Demokrat (NLD), meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum parlemen paling bersejarah di Asia Tenggara pada Ahad, 8 November 2015. Dengan demikian, NLD dibenarkan memilih Presiden Myanmar.
"Rakyat Myanmar telah berbakti dan kini saatnya NLD memenuhi harapan mereka," ujar U Tin Oo, pejabat senior partai, kepada Al Jazeera di luar markas partai. "NLD akan bekerja keras melakukan perubahan."
Presiden Myanmar Thien Sein sebelumnya menyatakan setuju bertemu dengan Suu Kyi setelah ada petunjuk bahwa partai oposisi utama tersebut memenangkan pemilihan umum. Namun kantor kepresidenan tidak menjelaskan kapan dan di mana pertemuan keduanya digelar, kendati demikian kantor kepresidenan telah memberikan ucapan selamat kepada Suu Kyi atas kemenangan NLD.
"Kami menunggu hingga penghitungan kertas suara dinyatakan selesai oleh Komisi Pemilihan Umum, setelah itu menyusul rancangan pertemuan," kata Zaw Htay, Direktur Kantor Kepresidenan.
NLD telah meraih 256 dari 200 kursi yang tersedia di parlemen negara atau disebut dengan Pyidaungsu Hluttaw. "Adapun Suu Kyi mendapatkan satu kursi dari daerah pemilihan Kawhmu di Yangon, kota yang sebelumnya dikenal dengan Rangoon," kata Komisi Pemilihan Umum, Rabu, 11 November 2015.
CNN | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN