TEMPO.CO, Yangon - Presiden Amerika Serikat akhirnya melakukan panggilan telepon kepada pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, Kamis, 12 November 2015, untuk mengucapkan selamat setelah partainya berada di ambang kemenangan pemilu.
Barack Obama memuji Aung San Suu Kyi, pemenang hadiah Nobel Perdamaian, sebagai sosok yang berusaha sekuat tenaga dan tak kenal lelah berkorban selama bertahun-tahun untuk mempromosikan Myanmar agar lebih inklusif, damai, dan demokratis.
Pernyataan tersebut disampaikan secara resmi oleh Gedung Putih pada Kamis, 12 November 2015, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 13 November 2015.
"Pemimpin AS juga berbicara dengan Presiden Myanmar Thein Sein untuk kesuksesan pemilu dan menggarisbawahi pentingnya semua pihak untuk menghormati hasil resmi dan untuk bekerja sama dengan semangat persatuan," demikian pernyataan Gedung Putih.
Hasil resmi pemilu Myanmar belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Namun, berdasarkan penghitungan sementara, partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi telah menguasai hampir 80 persen kursi yang diumumkan sejak pemilu Minggu lalu. Ini merupakan pencapaian besar dalam perjuangan demokrasinya.
Baca Juga:
Menjelang petang kemarin, NLD hanya kekurangan 38 kursi untuk meraih 329 kursi di kedua dewan.
Dalam pernyataan melalui Facebook, kepala tentara Min Aung Hlaing mengucapkan selamat ke NLD dan Suu Kyi serta berjanji menghormati keputusan tersebut dan bekerja sama dengan pemerintah baru.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA