TEMPO.CO, Edinburgh - Seorang petani di Skotlandia sedih ketika menemukan salah satu sapinya telah mati. Sapi itu diduga menderita serangan jantung akibat suara kembang api.
David Reid, dari Panmurefield, mengatakan banyak orang berkumpul di Gereja Broughty Ferry Baptist untuk menonton pesta kembang api yang berlangsung selama 20 menit pada Sabtu pekan lalu, 7 November 2015.
Baca Juga:
Reid percaya bahwa kembang api bertanggung jawab atas kematian salah satu sapinya. Reid mendapati hewan tersebut mati pada Minggu pagi, 8 November 2015, dan percaya hal itu disebabkan oleh serangan jantung akibat kebisingan.
Ketika kembang api mulai dinyalakan, pria 66 tahun tersebut tahu bahwa itu akan menyebabkan masalah dengan sapi-sapinya.
Dia takut menemukan sapi-sapinya berlarian di jalan, tapi pada akhirnya ia menemukan satu sapi berusia 5 tahun terbaring mati di tanah.
"Saya yakin bahwa itu adalah serangan jantung. Tapi kita tidak akan pernah tahu apa yang benar-benar membunuhnya," kata Reid, seperti dilansir The Sun, Rabu, 10 November 2015.
Reid menambahkan bahwa sapinya yang tewas tersebut tengah menyusui anaknya yang berumur 6 bulan, tapi ia berpikir anak sapi tersebut sudah siap berjuang sendiri.
Reid membawa sapinya ke dokter hewan untuk mengambil sampel darah binatang tersebut guna memastikan bahwa sapinya tidak mati karena penyakit.
Menanggapi hal itu, Dr Brian Talbot dari Gereja Broughty Ferry Baptist meminta maaf dan mengatakan sangat menyesal mendengar bahwa kembang apinya menyebabkan tekanan untuk sapi di peternakan Reid.
THE SUN | YON DEMA