TEMPO.CO, Yangon - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, menurut keterangan juru bicara Presiden Myanmar kepada media, Kamis, 12 November 2015, memberi ucapan selamat kepada Presiden Thein Sein atas pelaksanaan pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 8 November 2015.
"Pemilu di Myanmar telah berjalan secara bebas dan terbuka," ucapnya. Meski demikian, Gedung Putih belum bisa memberikan konfirmasi atas pujian tersebut.
Pada Kamis petang, 12 November 2015, waktu setempat, Komisi Pemilihan Umum mengatakan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, meraih banyak kursi parlemen dalam pemilihan umum pada Ahad, 8 November 2015.
Meskipun penghitungan suara masih berlanjut, NLD menunjukkan prestasi gemilang dengan perolehan suara lebih dari 50 persen. Presiden Myanmar dan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar memberi ucapan selamat kepada Suu Kyi atas kemenangan yang dicapai partainya. Kemenangan ini merupakan pertanda bakal ada transisi kekuasaan negara yang diperintah militer selama lebih dari 50 tahun.
"Pemerintah akan menghargai, mengikuti kehendak dan keputusan rakyat, serta membantu transisis pemerintahan secara damai sesuai dengan jadwal," demikian ditulis New York Times, mengutip perkataan Presiden Thein Sein, Rabu, 11 November 2015. Presiden Sein juga memberi ucapan selamat kepada Suu Kyi atas dukungan rakyat kepadanya.
GUARDIAN | INTERNASIONAL BUSINESS TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN