TEMPO.CO, Michigan - Kota Hamtramck di Michigan, Amerika Serikat, mencatat sejarah ketika mayoritas anggota dewan kotanya terdiri atas mayoritas Islam. Dari enam orang di dewan kota, empat adalah muslim, yakni Saad Almasmari, yang baru terpilih, ditambah muka lama Mohammed Hassan, Anam Miah, dan Abu Musa.
"Meskipun kami adalah para muslim, itu tidak ada hubungannya dengan melayani masyarakat," kata Almasmari, yang meninggalkan Yaman pada 2009. "Ini bukan tentang agama. Ini juga bukan tentang persatuan muslim. Kami berencana untuk bekerja untuk semua orang."
SIMAK PULA
Ely Sugigi, Awali Karier Jadi Pengumpul Penonton Acara TV
Sebentar Lagi, Orang Cukup Bercinta dengan Robot Seksi Ini?
Pemilihan anggota dewan yang berlangsung baru-baru ini menyaksikan 22 ribu penduduk Hamtramck--sejarahnya berasal dari Polandia--memilih empat calon anggota dewan muslim menjadi anggota panel yang terdiri dari enam anggota. Ini membuat calon anggota dewan muslim menguasai dua pertiga posisi dewan kota Hamtramck.
Pemimpin masyarakat Hamtramck, Bill Meyer, mengatakan calon anggota dewan muslim banyak membantu membawa stabilitas, keamanan, dan ketenangan serta mengurangi tingkat kejahatan di kota itu. "Calon anggota dewan muslim mendapat lebih 1.000 suara sementara tiga calon lain kurang dari 700 suara," kata Meyer, seperti yang dilansir IB Times pada 9 November 2015.
Pada 2004, Hamtramck mendapat perhatian di Amerika Serikat ketika dewan kota mengizinkan penggunaan pengeras suara bagi masjid untuk menyiarkan azan.
BACA JUGA
'Makanya Ahok Marah, Ada yang Sewa Truk Sampah Rp 14 Miliar'
Ahok Putus Kontrak Sampah Jakarta, Yusril: Saya Akan Lawan
Saat ini diperkirakan separuh dari penduduk di Hamtramck beragama Islam dan studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Michigan-Dearborn, Prof Sally Howell, menyatakan Hamtramck mungkin telah menjadi kota pertama yang memiliki mayoritas Islam di Amerika Serikat.
Sensus penduduk Amerika Serikat menemukan bahwa Hamtramck kini memiliki 24 persen penduduk dari Arab, 19 persen Afrika-Amerika, 15 persen Bangladesh, 12 persen Polandia, dan 6 persen Yugoslavia. Empat anggota dewan muslim yang baru, tiga adalah warga Bangladesh dan satu warga Yaman.
IB TIMES | YON DEMA
BACA JUGA
Geger Uang Lobi Jokowi Ketemu Obama: Ini Reaksi Istana
Sebentar Lagi, Orang Cukup Bercinta & Menikah dengan Robot Seksi Ini?