TEMPO.CO, Zagreb - Partai oposisi utama Kroasia untuk sementara unggul perolehan suara mengalahkan partai berkuasa Demokrat Sosial dalam pemilihan umum pada Ahad, 8 November 2015. Aliansi faksi partai kecil menjadi penentu.
Menurut kantor pemilihan umum Kroasia, Uni Demokratik Kroasia atau dikenal dengan sebutan HDZ meraih 59 kursi dari 151 kursi yang tersedia di parlemen. Perolehan itu diketahui setelah 99 persen bilik suara dihitung pada pukul 06.30 waktu Zagreb, Senin, 9 November 2015.
Adapun Demokrat Sosial, yang dikomandoi Perdana Menteri Zoran Milanovic, menduduki posisi kedua dengan 56 kursi. Sedangkan Partai Most, sebuah aliansi partai-partai kecil, mendulang 19 kursi atau menduduki posisi ketiga. Dengan demikian, Most bisa disebut sebagai kingmaker dalam pembentukan pemerintahan.
Hasil perolehan suara yang begitu tipis membuat Demokrat Sosial dan HDZ berupaya keras membujuk Most untuk bergabung dengan mereka jika ingin menguasai parlemen dan membentuk pemerintahan. "Partai Most kemungkinan akan menjadi penentu siapa pemegang kursi mayoritas di parlemen," ucap Bozo Petrov, pemimpin Most kepada Nova TV.
HDZ, yang dipimpin Tomislav Karamarko, seorang bekas kepala dinas intelijen Kroasia, pernah terlempar dari kursi kekuasaan empat tahun silam di tengah serangkaian skandal yang belum pernah terjadi sebelumnya melibatkan bekas pemimpin dan Perdana Menteri Kroasia Ivo Sanader.
Pemilihan Umum Kroasia yang digelar pada Ahad, 7 November 2015, itu dibayangi serangan gelombang pengungsi yang melintasi negeri itu sejak Kroasia bergabung dengan Uni Eropa pada 2013.
BLOOMBERG | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN