TEMPO.CO, Yangon - Warga Myanmar antusias memilih pada pemilihan umum di tempat pemungutan suara yang menjadi tempat pemimpin partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (National League for Democracy-NLD), Aung San Suu Kyi, memilih. Sejak pukul 05.30 waktu setempat, warga Myanmar antre di setiap TPS.
Win Htei, 59 tahun, adalah satu di antara warga yang memilih di TPS di tempat Suu Kyi memilih. Pemungutan suara berlangsung di gedung sekolah dasar di Yangon, Bahan Township Primary School. Win Htei yang tinggal di sekitar TPS berharap pemilu ini membawa perubahan. "Saya ingin perubahan yang berarti bagi Myanmar. Itu mengapa saya memilih," katanya.
(Baca: EKSKLUSIF -Pengamat Myanmar Beberkan Pelanggaran Pemilu)
Pemilih lain yang enggan menyebutkan namanya berharap pemilu berjalan secara adil dan bebas. Perempuan 40 tahun itu menggunakan hak suaranya dan melihat proses pemilu berjalan lancar. "Sejauh ini, tak ada masalah," ucapnya.
TPS di tempat Suu Kyi memilih berada di dekat rumahnya di University Avenue Road, Bahan Township, Yangon. Pemilih di TPS ini beragam, mulai kalangan muda hingga orang tua. Beberapa pemilih ada yang difabel.
Sekitar 30 juta warga Myanmar hari ini, 8 November 2015, menggunakan hak suaranya untuk memilih calon pemimpin mereka. Ada 90 partai yang bertarung dalam pemilu kali ini. NLD berhadapan dengan partai penguasa, Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP). Sebelumnya, Suu Kyi mengajak semua rakyat Myanmar agar datang ke setiap TPS dan menggunakan hak pilihnya. "Ini momentum untuk perubahan Myanmar yang demokratis," ucap Suu Kyi.
Pemilu bersejarah berlangsung terbuka untuk pertama kalinya di negara itu dalam 25 tahun terakhir. Ini berlangsung setelah junta Myanmar yang berkuasa selama 49 tahun menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah semisipil pada empat tahun lalu.
SMH