Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Paus Fransiskus, Reformasi Tahta Suci & Skandal Vatikan  

image-gnews
Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada warga yang menghadiri misa berjamaan di stadion Kosevo, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, 6 Juni 2015. AP/Amel Emric
Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada warga yang menghadiri misa berjamaan di stadion Kosevo, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, 6 Juni 2015. AP/Amel Emric
Iklan

TEMPO.CO, ROMA - Skandal terbaru kembali membelit Vatikan pekan ini menyusul keluarnya dua buku baru yang menjelaskan secara detail bagaimana salah urus, persekongkolan, dan korupsi mewabah di Pusat Gereja Katolik Roma. Dua buku yang ditulis wartawan Italia Gianluigi Nuzzi dan Emiliano Fittipaldi secara tak langsung mengubah bagaimana Paus Fransiskus terancam dijegal sekelompok orang yang tak setuju Paus Fransiskus mereformasi keuangan.

Buku pertama ditulis Gianluigi Nuzzi yang berjudul, "Merchants in the Temple" atau "Saudagar di Kuil Suci" rencananya diterbitkan Kamis hari ini, 5 November 2015. Namun, Rabu kemarin, buku ini sudah diluncurkan di Roma bersama buku Emiliano Fittipaldi yang berjudul "Ketamakan".

Pada Senin 2 November lalu, Vatikan seperti dilansir Reuters menyatakan, dua buku itu memicu kebingungan dan tafsir atas penangkapan dua anggota komite. Dua anggota komite tersebut diutus Paus Fransiskus untuk mempelajari perubahan keuangan.

Dua orang ini, termasuk pastor tinggi Takhta Suci Vatikan, ditangkap karena dicurigai membocorkan dokumen rahasia kepada penulis itu.

SIMAK: Paus Fransiskus Minta Maaf Atas Sejumlah Skandal di Vatikan


selanjutnya isi buku mengungkap bobroknya Vatikan

Yang terpenting dari buku Nuzzi, seperti salinan yang didapatkan Reuters, adalah adanya rekaman pertemuan Paus pada Juli 2013, atau empat bulan setelah keterpilihannya. Saat itu ia mengeluh pada pejabat tinggi Vatikan soal keruhnya keuangan negara itu.

"Kita harus memperjelas situasi keuangan Takhta Suci dan membuatnya lebih transparan," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dalam rekaman itu. Penulis mengatakan, rekaman tersebut seperti disengaja dilakukan secara diam-diam oleh seseorang dalam pertemuan itu.

Dalam pertemuan itu, tulis Nuzzi, Paus Fransiskus menekankan lagi, kalau kejelasan keuangan selalu dilakukan di perusahaan paling kecil sekalipun. "Kita harus melakukannya, tidak berlebihan untuk mengatakan, sebagian besar pembelanjaan Takhta Suci sudah di luar kendali," kata Paus Fransiskus menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku itu juga mengungkap dokumen rahasia perihal bagaimana Vatikan kehilangan pendapatan jutaan euro. Terungkap pula tentang bagaimana skandal keuangan itu memicu terjadinya dua kubu di Vatikan, antara uskup yang serakah dan uskup idealis yang ingin bersikap profesional.

Angin perubahan di gereja Katolik, menurut CBS News, dimulai tak lama setelah Paus Fransiskus terpilih. Dia membentuk sebuah komisi untuk memeriksa keuangan Vatikan. Komisi itu— ditulis Nuzzi dalam bukunya, dengan akronim COSEA—menemukan banyak kejanggalan perihal pemakaian keuangan, termasuk permainan uang dalam prosedur kanonisasi yang bernilai jutaan dolar.

Penyimpangan keuangan lainnya yang ditemukan komisi itu adalah banyak uang terbuang untuk mengongkosi orang yang dianggap kudus oleh Gereja Katolik, juga gaya hidup mewah beberapa kardinal. Dana-dana itu seharusnya dialokasikan untuk warga miskin di Vatikan.

Ketidakjelasan keuangan terlihat pada pengelolaan pungutan tahunan dari gereja Katolik di seluruh dunia. Duit yang seharusnya untuk amal itu disetor ke Roma. Baik pengelolaan maupun pertanggungjawabannya pun tak jelas.

Adapun Fittipaldi dalam bukunya yang berjudul Ketamakan menuliskan, dana yang bersumber dari yayasan sebuah rumah sakit anak di Roma dialihkan untuk membayar pemugaran apartemen seorang kardinal senior.

Nuzzi mulai terkenal pada 2012 lewat bukunya, Ia Yang Kudus, yang sebagian besar memuat informasi yang bocor dari Paolo Gabriel, mantan kepala pelayan Paus Benediktus yang mencuri beberapa dokumen dari meja kerja Paus.

Skandal yang diikuti penangkapan dan pemenjaraan Gabriel itu terkenal dengan sebutan Vatileaks. Keributan yang muncul atas peristiwa tersebut diyakini menjadi salah satu alasan keputusan pengunduran diri Paus Benediktus pada tahun berikutnya.

Vatikan merespons isi kedua buku itu. Dalam pernyataannya Senin lalu, Vatikan menuduh keduanya mencoba mendapatkan keuntungan dari dokumen curian. Keduanya disebut telah mengkhianati kepercayaan Paus.

WDA | CBS NEWS |REUTERS | AP

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal John Henry Newman dikanonisasi sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus hari Minggu ini, 13 Oktober 2019. [VATICAN NEWS]
Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.


Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus memimpin doa di Sanctuary Our Lady of Fatima di Fatima, Portugal, 12 Mei 2017. Kedatabfab Paus Fransiskus untuk menghormati dua anak gembala miskin yang menyaksikan penampakan Santa Maria 100 tahun yang lalu. AP/Paulo Duarte
Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.


Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus mencium kaki seorang pengungsi wanita dalam ritual pembasuhan kaki di pusat pengusian Castelnuovo, Porto, Italia, 24 Maret 2016. Pada aturan sebelumnya, Vatikan hanya memperbolehkan pria yang terlibat dalam ritual ini. Namun pada Januari 2016, Paus mengubah peraturan dengan mengizinkan wanita untuk ikut terlibat. AP Photo
Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.


Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Para jemaat mengajak Paus Fransiskus berfoto selfie dalam kunjungannya ke gereja paroki St. Mary Josefa of the Heart of Jesus di Roma, Italia, 19 Februari 2017. REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.


Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Francisiskus, mengalami luka di saat mengunjungi St. Peter Claver, Cartagena, Colombia, 10 September 2017. REUTERS/Alessandro Di Meo/Pool
Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.


Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Paus Fransiskus memimpin doa di Sanctuary Our Lady of Fatima di Fatima, Portugal, 12 Mei 2017. Kedatatangan Paus Fransiskus untuk menghormati dua anak gembala miskin yang menyaksikan penampakan Santa Maria 100 tahun yang lalu. REUTERS/Nuno Andre Ferreira/Pool
Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.


Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Fransiskus memimpin Misa Malam Paskah di Basilika St. Peter, Vatikan, 15 April 2017. REUTERS
Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.


Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Paus Fransiskus bersalaman dengan seorang bocah pengungsi di Gereja Saint Sauveur yang menjadi kamp pengungsi di Bangui, Afrika Tengah, 29 November 2015. Kunjungan Paus Fransiskus di Afrika Tengah guna membawa misi perdamaian dan berharap kehadirannya dapat mendorong perundingan baru untuk menyudahi kekerasan. REUTERS/Stefano Rellandini
Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.


Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, 29 Mei 2017.  Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP
Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.


Vatikan Matikan Air Mancurnya Dipicu Kemarau Parah di Italia

26 Juli 2017

Seorang wanita berjalan di samping sebuah air mancur yang ditutup karena kekeringan di Saint Peter's Square di Vatikan, 25 Juli 2017. REUTERS/Max Rossi
Vatikan Matikan Air Mancurnya Dipicu Kemarau Parah di Italia

Italia dilanda kemarau yang parah sehingga Vatikan mematikan air mancurnya yang terkenal untuk pertama kali.