Gelombang Panas Menyerang Australia
Minggu, 1 Januari 2006 17:19 WIB
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Minggu, 1 Januari 2006 17:19 WIB
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Pemilih Australia Tinggalkan Howard
23 November 2007
Survei itu menunjukkan Partai Buruh menuai 52 persen dukungan, sedangkan Partai Liberal mendapat 48 persen suara.
Howard Yakin Kerusuhan Rasial di Australia Tak Berlanjut
22 Desember 2005
Perdana Menteri Australia John Howard menyatakan optimistis tak akan lagi ada kerusuhan rasial di pantai-pantai wilayah Sydney.
RI Minta Warganya di Australia Waspada
21 Desember 2005
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra memperingatkan warga negaranya di Australia untuk berhati-hati. Mereka melarang orang Indonesia melibatkan diri dalam kerusuhan rasial di negara itu.
Hasutan Anti-Arab Terus Menyebar di Australia
15 Desember 2005
Polisi Sydney memperingatkan kemungkinan rusuh akan kembali terjadi di kota terbesar di Australia itu, setelah tiga hari terakhir tenang. Kekhawatiran ini muncul karena pesan anti-Arab dan kulit berwarna masih terus menyebar.
Tak Ada Korban Warga RI dalam Kerusuhan di Sydney
14 Desember 2005
Hingga kini belum ada laporan jatuhnya korban warga Indonesia dalam kerusuhan rasial di Sydney, Australia, yang telah berlangsung empat hari. Suasana di Sydney semakin memanas.
Kerusuhan Rasial Berlanjut di Australia
13 Desember 2005
Polisi kini berusaha mencegah kerusuhan meluas, karena email dan SMS hasutan terus meluas. Satu di antaranya seruan perang antara pemuda kulit putih melawan pemuda Timur Tengah.
Kalla: Jemaah Islamiyah Tak Pernah Ada di Indonesia
9 Oktober 2005
Pemerintah menegaskan bahwa organisasi bernama Jemaah Islamiyah tidak pernah ada di Indonesia. Wakil Presiden Kusuf Kalla mengatakan, organisasi itu juga terkesan tidak memiliki bentuk yang jelas.
Howard Menentang Remisi untuk Ba'asyir
6 Oktober 2005
Perdana Menteri Australia John Howard menyatakan bahwa remisi untuk Amir Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir akan membuat "kemarahan yang dalam dan abadi" di negaranya.
Australia Desak RI Larang Jemaah Islamiyah
5 Oktober 2005
Menteri Luar Negeri Alexander Downer akan datang ke Jakarta guna melobi pemerintah Indonesia agar melarang keberadaan organisasi Jemaah Islamiyah, setelah bom kembali meledak di Bali.
PM Australia Surati Corby
11 Juli 2005
Dalam tiga lembar surat yang ditulis 9 Juli, Howard menyatakan tak dapat memaksa setiap saksi untuk menyatakan apa yang tak mereka kehendaki.