TEMPO.CO, Abuja - Sepasang kekasih di Nigeria harus menunda pernikahan mereka setelah gereja menolak memberkati mereka karena pengantin pria bersikeras tidak mau melepaskan sepatunya mengikuti aturan gereja setempat.
Pendeta di gereja di Benin City, ibu kota negara bagian Edo, Nigeria, menolak menikahkan pasangan tersebut setelah pengantin pria enggan membuka sepatunya sebelum masuk ke gereja.
Seperti yang dilansir Naija Rolls, Selasa, 3 November 2015, pria itu enggan melepas sepatunya karena alas kaki itu buatan desainer kenamaan Italia yang dia beli seharga 50 ribu naira atau sekitar Rp 3,4 juta.
Menurut seorang sumber, gereja yang terkenal untuk mukjizat karena telah mengubah warga sekitar untuk bertobat, menerapkan aturan yang melarang menggunakan kasut atau alas kaki ke dalam gereja.
Alhasil, kedua pasangan tersebut tidak menjadi menikah. Persiapan pesta selama berminggu-minggu pun menjadi mubazir, termasuk penyanyi sewaan serta katering yang telah dipesan.
Pengantin wanita menjadi stres karena penundaan tersebut dan langsung menangis sekencang-kencangnya. Dia meminta calon suaminya untuk mengikuti aturan gereja tapi tetap saja ditolak.
Pendeta senior yang enggan menyebut namanya mengatakan, gagalnya perkawinan sangat disayangkan. "Kami berharap pengantin wanita yang juga anggota gereja kami dapat mendidiknya dengan baik."
Tradisi lepas sepatu bukan hal baru di gereja itu. "Politikus dan pebisnis yang sering mengunjungi juga mematuhi cara ibadah kami dan saya harus mengatakan apa yang kami lakukan adalah Ilahi dan Alkitabiah."
NAIJA ROLLS | YON DEMA
Baca juga:
Eksklusif, Heboh Suap Dokter: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok